PORTAL SULUT - Sejarah mencatat 13 Mei pernah menjadi hari yang kelam di Indonesia.
Dua peristiwa besar terjadi di Indonesia yang menimbulkan duka mendalam.
Peristiwa tersebut masih terus terngiang dalam pikiran masyarakat Indonesia.
Apa saja peristiwa tersebut.
Baca Juga: Balai Wartawan Sulut Terbakar, Api Juga Membakar 2 Bangunan Lainnya
1998 Kerusuhan besar melanda kota Jakarta
Kerusuhan Mei 1998 adalah kerusuhan rasial terhadap etnis Tionghoa yang terjadi di Indonesia pada 13 Mei–15 Mei 1998, khususnya di Ibu Kota Jakarta namun juga terjadi di beberapa daerah lain.
Kerusuhan ini diawali oleh krisis finansial Asia dan dipicu oleh tragedi Trisakti di mana empat mahasiswa Universitas Trisakti ditembak dan terbunuh dalam demonstrasi 12 Mei 1998.
Pada peristiwa tersebut banyak toko dan perusahaan dihancurkan oleh amuk massa.
Konsentrasi kerusuhan terbesar terjadi di Jakarta, Medan dan Surakarta.
Peristiwa ini lah yang memicu pengunduran diri presiden Soeharto seminggu setelahnya dan Orde Reformasi dimulai menggantikan Orde Baru.
Baca Juga: Mengenal Asal Usul Kata Lebaran, Mulai dari Tradisi Hindu hingga ke Jawa dan Betawi
2018 Pemboman Gereja Kota Surabaya
Setidaknya ada 3 gereja yang dibom pa 13 Mei 2018. Ada 13 warga meninggal akibat peristiwa ini.
Peristiwa ini juga cukup mengagetkan bangsa Indonesia.
Pengeboman Surabaya 2018 adalah rangkaian peristiwa meledaknya bom di berbagai tempat di Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur pada 13–14 Mei 2018.
Tiga tempat di antaranya tempat ibadah di Gereja Santa Maria Tak Bercela, GKI Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) Jemaat Sawahan.
Sejarah mencatat sejumlah peristiwa lainnya juga terjadi pada tanggal 13 Mei.***