Kabar Duka, Polwan Terakhir Pengawal Presiden Soekarno, Ni Luh Putu Sugianitri Meninggal Dunia

16 Maret 2021, 17:22 WIB
Foto kenangan almarhumah Ni Luh Putu Sugianitri saat terakhir bersama Bung Karno dan kolase foto masa tuanya /Dok Keluarga Ni Luh Putu Sugianitri/Denpasar Update

PORTAL SULUT - Kabar duka, seorang polisi wanita pengawal atau ajudan terakhir Presiden Pertama RI Soekarno yakni Ni Luh Putu Sugianitri, meninggal dunia dalam usia 72 tahun.

Ni Luh Putu Sugianitri meninggal pada Senin 15 Maret 2021.

Dikutip dari Denpasar Update.com, dalam judul Berpulang, Ni Luh Putu Sugianitri, Polwan Terakhir Pengawal Bung Karno Sesaat Sebelum Jatuh Diganti Soeharto, kabar duka ini disampaikan seorang putrinya, Fajar Rohita.

Menurunta, ibundanya dalam enam bulan terakhir sakit-sakitan dari penyakit kanker darah dan kista yang dideritanya.

Baca Juga: Pendaftaran CPNS 2021 Makin Dekat, Pelajari Materi Ini dan Penuhi Syarat Supaya Lulus Seleksi

“Sifatnya keras, ibu menolak dirinya sakit lebih suka tidak merasakan sakit tapi kami memaksa memeriksakan ke dokter dan secara rutin checkup,” ungkap Fajar.

Beberapa karangan bunga pun datang termasuk dari Guntur Soekarnoputra di pajang di depan rumah kediamannya di jalan Drupadi Denpasar sejak Senin sore, 15 Maret 2021.

Ia lalu mengisahkan masa lalu almarhumah saat detik-detik akhir menjadi ajudan Bung Karno. Dia menuturkan, kadang dengan gaji nya yang tak seberapa bu Nitri sering "meminjamkan" uang kepada Bung Karno untuk sekadar beli buah karena bung Karno sudah tak punya uang.

Kenangan terakhir bersama sang proklamator lanjutnya, saat ia diajak berfoto bersama Bung Karno, selepas acara pergantian jabatan oleh Presiden Soeharto.

Baca Juga: Terungkap Ini Alasan Amanda Manopo Putus dengan Billy Syahputra

“Saya awalnya bertanya kepada bapak, buat apa foto pak ? Bapak kemudian menjawab, lo.. kog buat apa ? Aku kan besuk sudah tidak pakai pakaian ini ( pakaian khas kebesaran presiden Soekarno,). Jadi, Untung juga ada foto itu yang sampai sekarang masih ada, yang sebenarnya foto lainnya bersama Bapak sebelumnya banyak, tapi aku tidak pernah menyimpannya. Jadi untung ya, Bapak mengajak berfoto itu, “ papar Fajar menirukan ungkapan ibunfanya Sugianitri.

“Semoga segala Amal Bakti beliau diterima Tuhan Yang Maha Esa,” harapnya, memohon doa kepada masyarakat.(I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya/DenpasarUpdate).***

Editor: Harry Tri Atmojo

Sumber: Denpasar Update

Tags

Terkini

Terpopuler