Deretan Tokoh dan Kritik Keras Mereka kepada Anies Baswedan Soal Banjir Jakarta

22 Februari 2021, 11:56 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan /Tangkapan layar Instagram.com/aniesbaswedan/

PORTAL SULUT – Banjir yang melanda Jakarta menjadi perhatian besar publik.

Tak sedikit tokoh di negeri ini melayangkan kritikan atas kinerja Gubernur DKI Anies Baswedan atas peristiwa banjir yang terus menerus terjadi tiap hujan deras melanda ibu kota negara ini.

Berikut ini para tokoh dan kritikan mereka kepada Anies Baswedan.
1. Giring Ganesha

Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha mengkritisi starategi kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait penanganan banjir.
Menurut Giring Ganesha, tak seharusnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hanya melempar kesalahan pada curah hujan dan banjir kiriman.

Baca Juga: Ikuti Cara Mudah Ini untuk Daftar Program Kartu Prakerja Gelombang 12, Dijamin Lulus

"Jangan cuma melempar kesalahan pada curah hujan dan banjir kiriman," ungkapnya yang dikutip portalsulut.pikiran-rakyat.com dari Antara, Senin 22 Februari 2021
Giring Ganesha menyebutkan bahwa pada saat terjadi banjir kemarin status pintu air Bogor dan Depok normal.

"Pada banjir kemarin, status pintu air di Bogor dan Depok normal, artinya banjir terjadi karena Gubernur Anies tidak punya rencana dan cara yang jelas untuk mengatasinya,” tuturnya.

Menurut Giring Ganesha, banjir kian memburuk dikarenakakan naturalisasi sungai baru cuma sebatas konsep yang belum direalisasikan di lapangan.

"Naturalisasi sungai yang selalu digembar-gemborkan Anies terbukti cuma konsep di atas kertas, tidak dikerjakan di lapangan, sementara normalisasi sungai dihapuskan. Akibatnya banjir kian memburuk," ujarnya.

Bahkan Giring Ganesha menegaskan, bahwa tidak terlihat upaya yang dilakukan seperti pengerukan sungai dan pengecekan pompa air.

Baca Juga: Hanya Jenis Usaha Ini yang Berpeluang dapat BLT UMKM 2021

"Ketika tindakan-tindakan itu tidak dilakukan, mustahil Jakarta bebas dari banjir. Padahal," tegasnya.

Selama ini anggaran DKI menurutnya pasti cukup untuk mendukung program tersebut.
"Anggaran DKI Jakarta lebih dari cukup untuk membiayai itu semua," tambah Giring Ganesha.
Selain itu, Giring Ganesha menyesalkan anggaran yang dipakai selama ini di habiskan dengan hal yang tidak perlu.

"Anggaran Jakarta diboroskan untuk hal-hal tak perlu," tambahnya.
Salah satu contoh anggaran tersebut menurutnya dipakai pembayaran uang muka Formula E atau mengecet genting rumah warga, sehingga terlihat tidak mampu dalam menyusun program yang harus diprioritaskan.

"Lihat saja, untuk pembayaran uang muka Formula E, mempercantik JPO, atau mengecat genting-genting rumah warga. Dari sini, Gubernur Anies terlihat tidak mampu menyusun prioritas," paparnya.

Justru yang terjadi, menurut Giring Ganesha, sebaliknya program utama dinomorduakan.
"Kebutuhan mendesak dinomorduakan, hal-hal bersifat kosmetik justru didahulukan," pungkasnya.

Baca Juga: Segera Dibuka, Berikut Syarat Daftar PPPK 2021

2. Guntur Romli

Melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @GunRomli seperti yang dikutip pada Minggu, 21 Februari 2021, Guntur Romli menilai apa yang dikatakan Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta soal banjir, merupakan omongan konyol semata.
Anies Baswedan mengatakan bahwa air banjir harus ditarik.
“Bersabarlah, omongan-omongan konyol seperti ini akan terus sampai tahun depan, sampai dia minggat dari Balai Kota,” tutur Guntur Romli.

3. Muanas Alaidid

Muannas Alaidid menilai Anies Baswedan tidak bisa bekerja. Bahkan menurut Muannas Alaidid, Anies Baswedan tidak bisa bekerja sejak menjabat sebagai menteri.
Pernyataan tersebut dilontarkan Muannas Alaidid melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @muannas_alaidid pada Minggu, 21 Februari 2021.
“Benar ternyata cerita sejak jadi menteri, memang beliau tidak bisa kerja,” tulis Muannas Alaidid.

Baca Juga: Berhenti! Gunakan Striker WhatsApp karena Penerima Kena Biaya Rp 250. Benarkah? Cek Faktanya

4. Faldo Maldini

Faldo Maldini kritik keras Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, ia menyebutkan jangan sampai sejarawan mencatat sebagai pemimpin yang buruk dalam mengurus rakyatnya.
Menurut Faldo Maldini banjir di Jakarta dikarenakan pemerintahnya yang dipimpin Anies Baswedan yang tidak kompeten.

Kritik keras Faldo Maldini terhadap Anies Baswedan menangani banjir di Jakarta ini disampaikan melalui akun Twitternya @FaldoMaldini pada Minggu 21 Februari 2021.
"Banjir Jakarta jelas karena pemerintah DKI Jakarta yang tak kompeten," tuturnya.

5. Ferdinand Hutahaen

Mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean turut memberikan tanggapannya.
Hal tersebut disampaikan Ferdinand Hutahaean melalui cuitan akun Twitter @Ferdinandhaean3 pada Minggu, 21 Februari 2021.

“Banyak omong kau Nies, dari semua yang kau omong itu tidak ada yang kau lakukan,” tutur Ferdinand Hutahaean seperti dikutip portalsulut.pikiran-rakyat.com.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler