PORTAL SULUT - Beredar kabar sebuah ajakan untuk berhenti menggunakan fitur stiker pada percakapan Whatsapp.
Sebuah pesan viral tersebut mengatasnamakan Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Nyoman.
Pesan itu mengabarkan setiap orang yang menerima stiker di Whatsapp akan dikenakan biaya Rp250 per satu stiker.
Baca Juga: Masuk Tahun Kerbau Logam, Inilah 4 Shio Paling Beruntung dan 4 Shio Kurang Beruntung di Tahun 2021
AKBP Nyoman, seperti disebut dalam pesan viral itu, menilai penggunaan stiker lebih baik dihentikan agar paket data Internet dan uang tidak cepat habis.
Berikut narasi lengkapnya:
"AKBP NYOMAN:
*Mohon berita berikut ini dicermati*
*STOP PEMAKAIAN STICKER Di WHATSAP / WA* Bila tdk Terlalu Penting
*Aku juga baru tahu !!*
Tahukah teman2 ku di group ini..
Kenapa saya tidak suka menggunakan stiker..?
Setiap stiker atau gambar yang saudaraku kirimkan di WA ini pembayarannya dibebankan kpd yg menerima .
Jika anggota group ini ada 20 org saja maka pembuat stiker sudah mendapat uang 20x 250 rupiah untuk satu stiker.
Jika setiap hari di group ini ada 20 stiker dan gambar maka pembuat stiker mendapat uang perhari dari group ini = 20 x20x 250 = 100.000 rupiah.
Jika dalam 1 bln ,brp kah penghasilan pembuat stiker ???
dan berapakah uang pengguna WA yang mendapat kiriman sticker tersedot masuk ke rekening pembuat sticker tersebut