Network
PORTAL SULUT -- Dalam suatu ceramah, Ustadz Abdul Somad (UAS) mengungkapkan tentang tanda-tanda akhir zaman yang dinyatakan dalam ajaran Islam.
Salah satu aspek penting dari akhir zaman ini adalah munculnya makhluk Yakjuj dan Makjuj.
Makhluk ini, menurut UAS, telah muncul dan sarang mereka dikatakan telah jebol.
Baca Juga: Begini Cara Menjawab Salam yang Benar Menurut Ustadz Abdul Somad!
Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi lebih lanjut tentang siapa Yakjuj dan Makjuj, di mana mereka berada saat ini, dan bagaimana hal ini berkaitan dengan tanda-tanda akhir zaman.
Dalam ajaran Islam, keyakinan akan datangnya hari kiamat adalah suatu hal yang fundamental.
Selain meyakini Allah, Nabi, Al-Quran, malaikat, dan takdir, umat Islam juga diperintahkan untuk meyakini kedatangan hari akhir.
Tanda-tanda kiamat adalah bagian penting dari keyakinan ini, dan menurut UAS, beberapa tanda sudah bisa terlihat.
Salah satu tanda yang disebutkan oleh UAS adalah kemunculan Yakjuj dan Makjuj.
Makhluk ini dipercayai akan muncul tepat sebelum Dajjal, sosok jahat dalam eschatologi Islam, menampakan dirinya.
UAS menjelaskan bahwa berdasarkan kitab At-Tahrir Wat Tanwir, Yakjuj dan Makjuj sudah muncul.
Dalam kitab tersebut, identitas asli dari bangsa Yakjuj dan Makjuj terungkap.
Mereka sebenarnya adalah bangsa dengan tokoh-tokoh terkenal sepanjang sejarah seperti Genghis Khan, Kubilai Khan, dan tokoh-tokoh Mongol lainnya.
Namun, dalam Al-Quran, Yakjuj Makjuj digambarkan bersembunyi di balik sebuah dinding tembaga.
Dinding tembaga ini kemudian diidentifikasi oleh UAS sebagai Tembok Cina.
Baca Juga: Cara Menggugurkan Dosa Karena Nonton Film Biru Menurut Buya Yahya
Konon, ketika Yakjuj dan Makjuj keluar, mereka akan membawa kerusakan besar kepada dunia Islam.
UAS juga mencatat bahwa Yakjuj dan Makjuj sebenarnya sudah menghancurkan dunia Islam di masa lalu, seperti ketika bangsa Mongol menyerang Abbasiyah di Baghdad, Irak.
Perpustakaan Baghdad, yang pada saat itu merupakan salah satu pusat ilmu pengetahuan terbesar di dunia, telah hancur oleh serangan bangsa Mongol.
Buku-buku yang berharga di perpustakaan tersebut dihancurkan, bahkan sampai-sampai tinta buku-buku tersebut mencemari sungai Eufrat dan Tigris, membuat air sungai tersebut menjadi hitam.
Kejadian ini menggambarkan betapa besar dampak kehancuran yang dibawa oleh bangsa Mongol, yang UAS identifikasi sebagai Yakjuj dan Makjuj.
Penting untuk dicatat bahwa pandangan tentang Yakjuj dan Makjuj dapat bervariasi dalam pemahaman Islam, dan UAS menyatakan keyakinannya berdasarkan tafsir kitab At-Tahrir Wat Tanwir.
Namun, pandangan ini tetap menjadi bagian dari tradisi eschatologi Islam yang menarik perhatian banyak umat Islam.
Dengan begitu, ceramah UAS ini memberikan wawasan menarik tentang salah satu tanda-tanda akhir zaman dalam pandangan Islam.
Meskipun keyakinan ini dapat berbeda-beda antara individu dan kelompok, pemahaman tentang tanda-tanda akhir zaman tetaplah penting dalam kepercayaan Islam.
Ini juga mengingatkan kita akan kompleksitas eschatologi Islam dan perbedaan interpretasi yang mungkin timbul dalam hal ini.
Demikianlah sebagaimana dinukil portalsulut.com dari Youtube Tetesan Ilmu diakses 26 September 2023.
Wallahualam.***
