Hati-Hati, 2 Kesalahan Sholat Tahajud yang Membuat Tidak Sah

- 26 Maret 2023, 12:47 WIB
Ilustrasi Sholat Tahajud. Hati-Hati, 2 Kesalahan Sholat Tahajud yang Membuat Tidak Sah
Ilustrasi Sholat Tahajud. Hati-Hati, 2 Kesalahan Sholat Tahajud yang Membuat Tidak Sah / unsplash.com/Masjid Pogung Dalangan/

PORTAL SULUT - Artikel kali ini akan membahas 2 kesalahan sholat tahajud yang membuat tidak sah.

Meski sholat tahajud adalah sholat malam, akan tetapi belum tentu setiap sholat malam itu bisa menjadi sholat tahajud. Dann dua kesalahan sholat tahajud ini bisa menjadikan sholat tahajudnya tidak sah.

Lantas apa saja 2 kesalahan itu ?

Dilansir Portal Sulut 26 Maret 2023, dari channel youtube NS BOR CHANNEL, inilah 2 kesalahan yang membuat sholat tahajud tidak sah. Simak penjelasannya!

Baca Juga: Supaya Rezeki Lancar, Baca Dzikir Ini 100 Kali di Waktu Fajar Saran Habib Muhammad Alhabsyi

1. Sholat Tahajud Sebelum Tidur

Di antara kita ada yang rajin mengerjakan sholat sunnah di malam hari. Bahkan ada yang melakukan dari awal isya hingga hampir subuh.

Sebagian orang mengira kalau amalan itu termasuk bagian dari tahajud. Padahal belum tentu jika dia melakukan sholat malam tersebut sebelum tidur maka itu tidak bisa dinamai sholat tahajud.

Tapi hanya qiamulail saja hajjaj bin Amr ra pernah mengingatkan kekeliruan anggapan ini. Ia berkata "salah seorang dari kalian menyangka kalau ia bangun sholat malam hingga subuh, maka ia telah bertahajud. Padahal sesungguhnya tahajud itu adalah mengerjakan sholat setelah tidur. Lalu sholat sesudah tidur, lalu sholat lagi setelah tidur, itulah sholat yang dilakukan Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam."

Jadi syarat utama melakukan sholat tahajud adalah sudah tidur. Jika tidak tidur atau belum tidur maka belum bisa dan tidak sah mengerjakan sholat tahajud.

Sulaiman Al Jamal dalam hasyiyahnya menjelaskan bahwa tahajud itu tidak ada kecuali setelah tidur".

Lalu yang dimaksud tidur itu yang bagaimana?

Yang dimaksud tidur adalah hilangnya kesadaran dan fungsi panca indra. Jika masih ada kesadaran dan bisa merasakan kondisi sekitar, maka itu belum bisa disebut tidur hanya Mengantuk saja.

Imam Nawawi dalam Al Majmu' menjelaskan : "Imam Syafi'i dan para sahabat berkata perbedaan antara tidur dan mengantuk adalah bahwa tidur itu terkalahkannya akal dan hilangnya rasa penglihatan dan lainnya.

Sedangkan kantuk tidak mengarahkan akal, tapi hanya panca indranya yang lemah saja. Tapi kehilangan rasa diantara tanda kantuk adalah bisa mendengarkan perkataan orang yang ada disampingnya meski tidak paham maknanya".

Tidur yang menghilangkan kesadaran inilah yang termasuk syarat sahnya sholat tahajud. Meski tidurnya itu sebentar atau dalam waktu yang singkat, maka sudah bisa mencukupi untuk syarat sahnya sholat tahajud.

Imam Syarqowi dalam hasyiyahnya menjelaskan : "sholat tahajud adalah sholat sunah dimalam hari setelah tidur meski hanya sebentar dan walaupun tidurnya tidak membatalkan wudhu".

Baca Juga: Gus Baha Berikan Penjelasan Bahwa Tidak Semua Sifat Sopan Itu Baik

2. Sholat Tahajud Sebelum Sholat Isya

Sebagian orang ada yang beranggapan kalau sholat tahajud itu yang penting sudah tidur di malam hari dan sudah masuk waktu isya. Jadi asal sudah tidur dan dan sudah masuk waktu isya sah melaksanakan sholat tahajud.

Anggapan seperti ini sesungguhnya keliru dan kurang tepat. Yang benar adalah sholat tahajud itu ada sholat malam setelah sudah tidur dan mengerjakan sholat isya, bukan setelah masuk waktu isya.

Syekh Zakariyah al-ansharin dalam Al-Ghurarul Bahiyyah menjelaskan : "Maka diketahui bahwa syarat tahajud itu adalah setalah tidur dan setelah mengerjakan sholat isya".

Sulaiman Al-bujairami dalam hasyiyahnya menerangkan : "akan tetapi sholat tahajud wajib setelah mengerjakan sholat isya".

Syek Ali jum'ah menyebutkan bahwa ; "Ulama Hanabillah dan Syafi'iyah bahwa untuk qiyamul lail dan witir berkaitan dengan sholat isya bukan dengan masuknya waktu isya. Maka barang siapa yang sudah sholat isya meski dalam jamak taqdim bersama sholat Maghrib, maka sah baginya mengerjakan sholat witir dan qiyamul lail setelah itu".

Jadi yang menjadi penentu sahnya sholat tahajud itu bukan waktunya isya, tapi sholat isyanya. Dalam arti, jika kita telah mengerjakan sholat isya, maka kita telah dianggap memenuhi syarat sahnya sholat tahajud. Meski sholat isya itu kita lakukan diwaktu maghrib dengan jamak taqdim.

Baca Juga: Allah Janjikan 3 Hal Bagi yang Berhijrah, Menurut Ustadz Adi Hidayat

Imam Ibnu Hajar Al-Haitsami dalam tuhfatil muhtaj menjelaskan : "tahajud secara istilah berarti sholat setelah mengerjakan sholat isya. Meskipun sholat isya nya dijamak taqdim bersamaan maghrib dan setelah tidur meskipun tidurnya sebelum waktu isya".

Sebaiknya jika kita belum melakukan sholat isya, maka kita belum memenuhi syarat sahnya sholat tahajud, meski kita melakukan sholat ditengah malam.

Dari sini jika kita bangun malam hendak melakukan sholat tahajud, padahal kita belum sholat isya, maka harusnya terlebih dahulu adalah sholat isya nya baru kemudian mengerjakan sholat tahajud.

Itulah 2 kesalahan sholat tahajud yang membuat sholat tidak sah.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x