Sering Ngantuk dan Malas-malasan Malah Gus Baha Puji Sebagai Orang Hebat, Kenapa Bisa?

- 13 September 2022, 22:01 WIB
Gus Baha jelaskan dendam yang diperbolehkan.
Gus Baha jelaskan dendam yang diperbolehkan. /Tangkap layar YouTube/Takzim Ulama

PORTAL SULUT – Gus Baha dalam sebuah ceramah memuji orang yang sering menguap dan ngantuk sebagai orang hebat.

Tentu saja ini membingungkan, sebab pada umumnya kita menilai orang yang sering ngantuk dengan citra negatif.

Berbeda dalam pandangan Gus Baha, orang mengantuk bahkan disebut hebat oleh Gus Baha.

Namun kenapa orang ngantuk disebut hebat? Ikuti ulasan lengkap Gus Baha hanya di artikel berikut.

Baca Juga: Payudara Laki-laki Tambah Besar Gejala Penyakit Berbahaya, Ini 9 Tnda Penyakitnya Terang dr. Ema Surya Pertiwi

KH Ahmad Bahauddin Nursalim yang akrab disapa Gus Baha membeberkan keistimewaan orang yang ngantuk.

Murid kesayangan Mbah Moen tersebut mengisahkan tentang dua jenis santri yang bertolak belakang kepribadiannya.

Bagi santri pertama, ia sering mendirikan sholat malam, sedangkan santri kedua tampak malas karena kerap tidur serta tak pernah sholat.

Justru santri kedua ini yang mendapat status kewalian padahal sering ngantuk, terlihat suka bermalas-malasan, serta sering menghabiskan waktu dengan tidur.

“Memang solusinya orang bingung supaya jantungnya selamat adalah tidur,” terang Gus Baha.

Hal tersebut sebagaimana dinukil portalsulut.com dari Youtube SANTRI OFFICIAL yang diakses 29 Agustus 2022.

Menurut kyai dari Rembang tersebut ngantuk merupakan nikmat Allah yang memberikan kedamaian serta ketenangan hati.

Baca Juga: Allah Sempitkan Rezeki Kalau Masih Mau Makan Begini Tegas Buya Yahya, Dekat Dengan KEMISKINAN!

Baca Juga: Jangan Panik Bila Gula Darah Naik, Lakukan Cara Sederhana Ini Gula Darah Kembali Stabil Kata dr. Zaidul Akbar

“Siapa tahu kalau kasusnya banyak? Kayaknya sih iya. Tampang-tampang kasus, lebih ngantuk, daripada merugikan orang lain,” terang Gus Baha.

Orang yang serig ngantuk, sejatinya adalah orang-orang yang mendapat nikmat dari Allah berupa rasa aman dan keselamatan.

“Nyatanya di antara nikmat Allah adalah dibuat ngantuk. Allah membuatmu ngantuk sebagai rasa sifat aman dari Allah,” imbuhnya.

Pasalnya kemakmuran bahkan bisa kita lihat dari orang yang ngantuk.

“Sebab orang yang merasa ngantuk itu berarti merasa hidupnya makmur,” terang Gus Baha.

“Orang bisa ngantuk itu hebat, orang takut bisa ngantuk, tidak? Tidak bisa. Maknaya orang ngantuk itu saking ndablegnya,” sambungnya.

Baca Juga: Gus Baha Tak Kuasa Menahan Air Matanya Waktu Singgung Tanda Kiamat Ini, Segera Perbanyak Istighfar

Baca Juga: Dosa Zina, Korupsi, Sihir Masih Bisa Allah Toleransi Tapi Tidak Dengan 1 Dosa Ini Tegas Syekh Ali Jaber

Lebih jauh lagi Gus Baha menambahkan kalau orang lain tidak bisa kita suruh jadi disiplin karena memahami hikmah ngantuk.

“Makanya orang-orang alim itu bingung. Kayak saya. Kalau harus disiplin orang alim tidak bisa, karena tahu Quran menjelaskan bahwa ngantuk itu rahmat,” papar Gus Baha.

“Orang alim kok kamu atur, ‘Harus tegakkan aturan! Disiplin!’ saya ini orang alim, orang alim tidak bisa, karena tahu hikmahnya ngantuk,” tandas Gus Baha.

Demikianlah penjelasan lengkap Gus Baha mengenai istimewanya orang yang ngantuk itu.

Semoga bermanfaat.***

Editor: Rensa Bambuena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah