"Orang yang meninggal itu kejang-kejang betisnya, jadi segeralah bertobat," ungkap Gus Baha.
Gus Baha menjelaskan bahwa kejang-kejang yang akan muncul sangat identik dan berbeda dengan kejang-kejang biasa.
"Antara betis, kejang-kejang ditempel-tempelkan ke betis. Rata-rata betis ditempelkan, digesek-gesekkan," kata Gus Baha.
Seseorang yang merasakan tanda seperti itu, kata Gus Baha, sudah dipastikan mengalami kematian atau bertemu ajal.
Banyak ulama, lanjut Gus Baha, memaknai kejang-kejang pada betis itu bukanlah terjadi pada fisik melainkan pada nyawa atau roh.
Baca Juga: Tak Perlu ke Dokter, Ramuan Herbal Ini Juga Bisa Obati Mata Minus Saran dr. Zaidul Akbar
"Ulama memaknainya bukan fisik," kata Gus Baha.
Itulah penjelasan Gus Baha mengenai tentang ajal sudah dekat jika alami yakni kejang-kejang pada betis sehingga dianjurkan segera bertobat.***