Seorang ahli hikmah akan nampak pada wajahnya kekhusyukan dan tidak mengajarkan su’udzon.
“Akan tampak di wajahnya kekhusyukan, rasa taku kepada Allah, tidak ngajarin su’udzon,” jelas Buya Yahya.
Sebaliknya, dukun akan lebih cenderung ngelantur dan mengajarkan su’udzon.
Buya Yahya menjelaskan kejadian seperti ini sering terjadi apabila dukun tersebut menyelesaikan masalah yang terjadi di dalam rumah.
“Kemarin siapa yang datang ke rumahmu. Akhirnya su’udzon sama pamannya, prasangka buruk dengan bibinya,” cerita Buya Yahya.
Berbeda dengan ahli hikmah yang jusrtu akan memberikan hikmah.
Mungkin lewat penjelasan Buya Yahya, beberapa dari Anda sudah paham perbedaan dari dukun dan ahli hikmah.
Jika dijabarkan secara rinci, ahli hikmah menghadapi persoalan dengan hikmah, tidak su’udzon, dan berdoa demi kebaikan.
Sedangkan dukun, Buya Yahya menjelaskan mereka berkelakuan seperti sok tahu persoalan gaib.