Network
PORTAL SULUT — Ternyata mahar milik istri bisa menjadi obat penyembuh penyakit menurut Buya Yahya.
Buya Yahya menjelaskan cara menggunakan mahar milik istri untuk obat penyembuh penyakit.
Menurut Buya Yahya, mahar milik istri tidak hanya menjadi syarat pernikahan melainkan, bisa menjadi obat penyembuh penyakit.
Bagaimana cara menggunakan mahar istri untuk obat penyembuh penyakit? Simak ulasan, Buya Yahya, dilansir portal-sulut.pikiran-rakyat.com, dari akun TikTok belajar_hijrah12, dikutip Selasa 9 Agustus 2022.
Dalam ceramahnya, Buya Yahya mengungkapkan, cara mengawatkan kesunahan mahar milik istri guna meraih berkah tersebut.
“Untuk mengambil keberkahan daripada mahar, itukan sebagai tanda pengikat yang agung dan halal, bisa untuk jadi obat, misalnya,” jelas Buya Yahya.
Buya Yahya mengatakan, adapun cara mengambil berkah dengan menjadikan mahar milik istri tersebut sebagai obat penyembuh penyakit.
“Bisa dijadikan untuk obat anak sakit, bisa diambilkan dari potongan mahar milik istri tadi atau uangnya, jadi misalnya Rp500 ribu, ya ambil seribu atau belikan pohon nanti berbuah untuk obat atau bagaimana,” urai Buya Yahya.
Sehingga, kata Buya Yahya, mahar milik istri mempunyai manfaat lain disamping sebagai pengikat pernikahan.
“Jadi disebutkan mahar bisa jadi obat,” tutur Buya Yahya.
Lanjut Buya Yahya mengungkapkan, selain cara seperti itu, mahar milik istri yang disedekahkan juga merupakan obat dan menolak bala.
Baca Juga: Mbah Moen Ijazahkan Amalan Dzikir Pelancar Rezeki Halal, yang Banyak dan Baik Bagi Pengamalnya
“Mahar bisa jadi untuk obat. Wah, bisa nda jadi sedekah nih. Sedekah obat juga. Jangan mikir mahar bisa jadi obat lalu tidak jadi sedekah ke masjid. Sedekah juga obat karena bisa menolak bala,” jelas Buya Yahya.
Buya Yahya menjelaskan, istri memiliki hak untuk memberikan mahar kepada siapa saja, akan tetapi harus diberikan untuk kebaikan.
“Tidak apa-apa, diberikan kepada siapa saja boleh, yang penting ke tempat yang baik yang diridhoi Allah,” kata Buya Yahya.***
