PORTAL SULUT – KH Maimoen Zubair semasa hidupnya sering memberi amalan berkaitan dengan rezeki.
Pada suatu kesempatan, kyai yang disapa Mbah Moen itu bicara tentang amalan bulan Muharram yakni tepat hari Asyura.
Pada tanggal 10 Muharram yang tepat tanggal 8 Agustus 2022, ada 2 amalan penting untuk penggugur dosa serta menarik rezeki.
Lantas apakah 2 amalan tersebut? Simak penjelasan lengkapnya hanya di artikel ini.
KH Maimoen Zubair yang akrab disapa Mbah Moen menjelaskan pentingnya membuat amalan-amalan baik pada bulan Muharram.
Bukan hanya bulan Ramadhan, bulan Muharram juga punya pelbagai keistimewaan dan keutamaan.
Bulan Muharram sendiri merupakan bulan pertama yang menandai pergantian tahun dalam kalender Hijriah.
Salah satu keutamaan dari bulan Muharram jatuh pada tanggal 10 Muharram atau tanggal 8 Agustus 2022 besok.
Seringkali tanggal 10 Muharram ini disebut sebagai lebaran bagi anak yatim karena ada amalan yang berkaitan dengan sedekah.
Allah telah berjanji kepada umat-Nya bahwa semua ibadah pada tanggal 10 Muharram ini akan diganjar pahala besar-besaran.
Pada kitab l’anatu Tholibin Sayyid Bakri bin Muhammad Syato, berucap bahwa siapapun yang menyantuni anak yatim maka seakan-akan ia telah menyantuni semua anak yatim yang ada di seluruh dunia.
Dinukil portalsulut.com dari Mantra Sukabumi, “2 Amalan Dahsyat Hari Asyura 10 Muharram menurut Mbah Moen” diakses 7 Agustus 2022, berikut 2 amalan penting Mbah Moen untuk hari Asyura:
- Mendirikan puasa Asyura
Dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan Al-Bukhari, ketika Rasulullah tiba ke Madinah, orang-orang Yahudi tengah menjalankan puasa Asyura.
Kaum Yahudi mendirikan puasa Asyura sebagai bentuk syukur sebab saat itu adalah hari di mana Nabi Musa mengalahkan Firaun.
Kemudian Nabi Muhammad memerintahkan para sahabat ikut puasa demi merayakan kemenangan Nabi Musa as.
Keutamaan dari puasa Asyura ini maka akan diampuni dosa-dosanya selama satu tahun yang telah lampau.
Dalam kitab Shahih Muslim diriwayatkan: Rasulullah saw pernah ditanya mengenai puasa Asyura, maka Rasulullah berkata: “Puasa Asyura itu melebur dosa satu tahun yang lampau.” (HR. Muslim)
Dalam riwayat Rasulullah bersabda, andaikan beliau masih hidup pada tahun berikutnya maka beliau akan menjalankan puasa Tasu'a.
Puasa Tasu’a sendiri bertujuan supaya puasa Asyura tidak menyerupai puasa kaum Yahudi.
- Memperbanyak sedekah kepada anak yatim dan keluarga
Di samping sunnah mengerjakan puasa pada hari Asyura, sangat dianjurkan memberi nafaqoh kepada keluarga.
“Barangsiapa memberi kelonggaran rezeki kepada keluarganya pada hari Asyura, maka Allah akan memberinya kelonggaran (rezeki) kepadanya selama 1 tahun,” ujar Rasulullah dalam sebuah riwayat.
Di samping itu sangat penting juga untuk memperbanyak sedekah kepada kaum fakir miskin.
Dikisahkan ada orang Yahudi yang masuk Islam karena mimpi menyaksikan gedung besar yang menjadi imbalan atas sedekah seseorang kepada kaum miskin yang tertindas.
Lalu orang Yahudi tersebut memberikan sedekah sebagai bentuk merayakan hari Asyura.
Di samping 2 amalan dahsyat tersebut, Mbah Moen selaku guru kesayangan Gus Baha juga menjelaskan peristiwa luar biasa di hari Asyura.
Inilah 10 keutamaan 10 Muharram:
- Taubat Nabi Adam Allah terima.
- Nabi Idris as diangkat ke surga.
- Kapal Nabi Nuh as. akhirnya mendarat.
- Nabi Ibrahim as diselamatkan dari kobaran api.
- Nabi Musa mendapat kitab Taurat
- Nabi Yusuf akhirnya keluar dari penjara.
- Nabi Yaqub as akhirnya mendapatkan lagi penglihatannya.
- Nabi Yunus as akhirnya dikeluarkan dari perut ikan.
- Terbelahnya laut untuk Nabi Musa as serta tenggelamnya Firaun.
- Alam semesta Allah ciptakan pada hari ini.
Demikianlah 2 amalan penting untuk merayakan 10 Muharram atau hari Asyura yang jatuh 8 Agustus 2022.
Wallahualam.***