Apakah Takdir Bisa Dirubah atau Hanya Pasrah? Begini Penjelasan Quraish Shihab

- 25 Juli 2022, 01:48 WIB
Apakah Takdir Bisa Dirubah atau Hanya Pasrah? Begini Penjelasan Quraish Shihab
Apakah Takdir Bisa Dirubah atau Hanya Pasrah? Begini Penjelasan Quraish Shihab /Tangkap Layar YouTube/Najwa Shihab/

Tetapi ketika Sayyidina Umar terbunuh karena ditikam, beliau berkata: Wa Kaana Qadarullahi Qodaran Maqduura. Artinya: yang ditakdirkan Allah itu tidak bisa kita mengelak darinya.

Peristiwa tersebut, kata Quraish Shihab, merupakan gambaran bahwa nabi dan sahabat-sahabatnya tidak bicara tentang takdir, dalam arti tidak menjelaskannya, dan tidak mendiskusikannya. Baik itu dalam cara pendiskusian ulama-ulama al-kalam, ataupun para teolog.

Baca Juga: Tiga Ajaran Pokok Islam Umat Islam, Quraish Shihab: Amalan yang Bisa Menyenangkan Semua Pihak

Berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, bersumber dari Sayyidina Ali bin Abi Thalib RA, Nabi bersabda;

“Tidak ada seorangpun diantara kamu kecuali telah diketahui oleh Allah SWT, dimana tempatnya, di surga atau neraka”

Ketika nabi menyampaikan hal tersebut, sahabatpun bertanya: “Kalau begitu kita andalkan saja apa keputusan tuhan, semua sudah ditentukan.” Lalu nabi menjawab: Bisa jadi ada diantara kamu yang melakukan amal-amal yang dilakukan orang-orang baik. Tetapi pada akhir hidupnya dia melakukan amal buruk, sehingga dia masuk neraka dan begitupun sebaliknya.

Sahabat kembali berkata: Kalau begitu ya sudah kita tidak usah berusaha. Kemudian nabi bersabda kembali: Kamu harus berusaha. Semua akan dipermudah untuk melakukannya apa yang sesuai dengan pengetahuan Allah.

Nabi kembali berkata: Siapa yang mau member dan dia percaya kepada kalimat tauhid, maka Allah akan mempermudah jalannya. Adapun yang kikir, tidak mau percaya dia juga dipermudah jalannya menuju (kesusahan). Dalam Al-quran juga disebutkan tentang takdir, dan nabi sendiri menjelaskan bahwa salah satu dari rukun iman itu, harus percaya adanya takdir Allah SWT yang baik dan yang buruk.

Baca Juga: Apakah Setiap Manusia Punya Potensi Untuk Mengenal Allah SWT? Begini Penjelasan Quraish Shihab

Quraish Shihab kembali menuturkan, setelah zaman kekhalifaan berakhir dan masuk pada zaman pemerintahan Mu’awiyah, pemahaman tentang takdir menjadi berbeda dan mulai dicampur aduk dengan politik.

Halaman:

Editor: Jaka Prasojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah