Apakah Hanya yang Berkurban Dilarang Potong Kuku dan Mencukur Rambut? Berikut Penjelasan UAH

- 2 Juli 2022, 14:01 WIB
Apakah Hanya yang Berkurban Dilarang Potong Kuku dan Mencukur Rambut? Berikut Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
Apakah Hanya yang Berkurban Dilarang Potong Kuku dan Mencukur Rambut? Berikut Penjelasan Ustadz Adi Hidayat /Tangkap layar YouTube.com/Adi Hidayat Official

PORTAL SULUT - Pada bulan Dzulhijjah atau menjelang perayaan Idul Adha, ada anggapan tentang larangan memotong kuku dan mencukur rambut sebelum menjalankan kurban, yang dipercaya oleh banyak umat Islam.

Mengutip dari berbagai sumber, di Indonesia, perayaan Hari Raya Idul Adha ditetapkan jatuh pada tanggal 10 Juli 2022.

Adapun larangan memotong kuku dan mencukur rambut sebelum hendak menjalankan kurban ini tentunya merujuk sebuah hadits Nabi SAW.

Baca Juga: Belum Wudhu tapi Ingin Baca Al-Quran, Bolehkah? Begini Hukumnya Ungkap Buya Yahya

Seperti hadits ini: Meriwayatkan hadits kepada kami Ibnu Abi Umar Al-Makky, bercerita kepada kami Sufyan, dari Abdurrahman bin Humaid bin Abdirrahman bin Auf. Ia mendengar Ibn Al-Musayyab menceritakan dari Ummi Salamah bahwasanya Nabi Muhammad ﷺ bersabda: Jika hari kesepuluh telah tiba, dan salah satu di antara kalian ingin menyembelih Kurban, maka jangan menyentuh (memotong) apa pun dari rambut pada kulit kalian. (HR Muslim, nomor 1977).

Namun, apakah larangan memotong kuku dan mencukur rambut ini hanya berlaku bagi yang ingin menjalankan ibadah kurban?

Hal ini kemudian sempat disentil oleh Ustadz Adi Hidayat dalam salah satu dakwahnya.

Penasaran? Simak penjelasan Ustadz Adi Hidayat berikut ini.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, pada dasarnya larangan tersebut mengikat pada niat seseorang.

"Terkait larangan memotong kuku dan rambut itu mengikat pada yang berkurban," kata Ustadz Adi Hidayat.

"Siapa yang berkurban itu, yang diniatkan untuk kurbannya, karena dalam hadits jelas, terkait dengan amal ini diikat dengan niat," ucap Ustadz Adi Hidayat menambahkan.

Kemudian Ustadz Adi Hidayat memberikan contoh akan larangan ini pada praktek kurban.

"Maka saat Anda mengurbankan satu hewan, maka diniatkan untuk siapa, misalkan si Fulan, maka yang tidak memotong kuku dan rambut, yaa si Fulan tadi. Sampai hewan itu disembelih," terang Ustadz Adi Hidayat.

Baca Juga: Mbah Moen Bagikan 5 Amalan Untuk Menarik Rezeki ke Rumah, Bikin Cepat Kaya Raya

Menurut Ustadz Adi Hidayat, bila seseorang niat untuk kurban, hendaklah bersabar dan menunggu waktu yang telah ditentukan.

"Ingat, sampai Idul Adha. Maka kalau kuku dan juga rambut yang ingin dipotong, tunggu sampai di hari penyembelihan kurban," ucap Ustadz Adi Hidayat, seperti yang dikutip dari Kanal YouTube Adi Hidayat Official pada Sabtu, 2 Juli 2022.

Hal ini juga berlaku bagi yang ingin menjalankan ibadah kurban bagi satu keluarga.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, bila kurban diniatkan pada satu keluarga, maka larangan memotong kuku dan mencukur rambut itu pun berlaku kepada seluruh anggota keluarga yang diniatkan.

"Ingin meniatkan untuk keluarga besar si Fulan misalnya, siapa yang wajib tidak potong kuku dan mencukur rambut, ya yang masuk dalam keluarga itu. Jadi secara singkat bergantung pada niatnya," jelas Ustadz Adi Hidayat.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah