Nafkah Wanita Janda Bukan Hanya Tanggungjawab Ayah Kandung, Buya Yahya: Orang Ini Punya Kewajiban yang Sama

- 18 Juni 2022, 11:32 WIB
Buya Yahya menjelaskan, nafkah wanita janda tidak hanya menjadi kewajiban ayah kandung tapi orang ini punya kewajiban yang sama. (Foto Ilustrasi)
Buya Yahya menjelaskan, nafkah wanita janda tidak hanya menjadi kewajiban ayah kandung tapi orang ini punya kewajiban yang sama. (Foto Ilustrasi) /Tangkapan Layar Youtube.com/Al-Bahjah TV

 

PORTAL SULUT — Memberikan nafkah wanita janda yang fakir adalah sebuah kewajiban orang tua.

Selain ayah kandung, menanggung nafkah wanita janda adalah kewajiban saudaranya laki-laki.

Sehingga, nafkah wanita janda fakir wajib ditanggung oleh ayahnya atau saudaranya laki-laki.

Baca Juga: Bahaya! Jangan Memaksa Anak Menikah dengan Pasangan Tidak Disukai, Begini Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah

Lantas mengapa nafkah wanita janda diwajibkan kepada ayah dan saudaranya laki-laki? Simak ulasannya lebih lengkap di sini.

Hal ini seperti dalam ceramah, Buya Yahya, dalam salah satu tayangan, dilansir portalsulut.pikiran-rakyat.com dari kanal YouTube Saya Islam, diakses Sabtu 18 Juni 2022.  

Dalam tayangan tersebut, Buya Yahya menjelaskan, nafkah wanita janda yang fakir tidak hanya diwajibkan kepada ayahnya.

Baca Juga: Amit-amit! Perbuatan Dosa Ini Siksaanya Paling Dahsyat Melebihi Masuk Neraka, kata Gus Baha

“Seorang perempuan jika sudah tidak punya suami, kemudian fakir, maka yang menanggung nafkahnya kembali kepada ayahnya, kalau dia tidak lagi mempunyai ayah, kembali kepada saudara laki-lakinya,” ucap Buya Yahya.

Halaman:

Editor: Randi Manangin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x