Network
PORTAL SULUT — Setiap umat Islam dianjurkan agar senantiasa menjaga tubuh dari segala bentuk najis.
Menjaga tubuh agar tidak terkena najis merupakan sunnah Nabi Muhammad SAW, agar umat Islam senantiasa bersuci.
Akan tetapi cara satu ini sangat dilarang jika dilakukan untuk memastikan najis atau tidak.
Baca Juga: Apakah Baju Hasil Cucian Laundry Suci, Bisakah Digunakan untuk Sholat? Begini Jawaban Buya Yahya
Sebab, memastikan najis dengan cara satu ini bisa berakibat fatal bagi diri sendiri.
Cara seperti apakah yang dimaksud? Ikuti penjelasannya lebih lengkap berikut ini.
Seperti disampaikan, Buya Yahya, dalam salah satu kajiannya, dilasir dilansir portalsulut.pikiran-rakyat.com, Selasa 31 Mei 2022, dari kanal YouTube Buya Yahya diunggah, 31 Mei 2022.
Buya Yahya menjelaskan, memastikan najis tidak harus berlebihan karena membuat bingung seseorang. Alangkah baiknya tidak mencari tahu lebih jauh, karena tidak diajarkan Nabi SAW.
“Jadi ada hal-hal yang tidak sunnah, seperti itu. Enggak boleh bertanya, bikin repot anda. Termasuk antaranya kalau bicara tentang najism,” terang Buya Yahya.
Lanjut Buya Yahya menjelaskan, agar tidak membuat bingung dan memunculkan penyakit was-was, sebaiknya mengenal bentuk atau sifat najis.
“Najis itu sifatnya, ada bau, ada rasa, ada warna. Warna itu yang kita perhatikan warna saja, tidak perlu dijilat itu lantai yang najis,” urai Buya Yahya mencontohkan.
Menurut Buya Yahya, memastikan najis tidak perlu berlebihan sebab tidak baik.
“Tidak harus dijilat, makruh menjilat. Ini kadang belajar fiqih kebingungan, jadi apa sifat najis ada tiga, tapi enggak kelihatan, ya dijilat lah. Nanti Viral besok, menjilat najis,” singgung Buya Yahya.
Buya Yahya menegaskan, tidak ada perintah menjilat najis, sehingga jangan berlebihan agar tidak merepotkan.
“Jangan menjilat najis. Jadi ada beberapa hal yang kita tidak boleh banyak tanya, jangan bikin repot hidup,”
Buya Yahya menututkan, seperti kita meminta izin pemilik rumah untuk melaksanakan sholat, tentu tidak boleh menanyakan apakah tempat tersebut suci atau tidak.
“Masuk rumahnya orang mau sholat, masih tanya pak ini sudah dipel belum, dicuci belum, ini kurang ajar orang ini. Masuk rumah orang cerewet, biasanya ini penyakit was-was,” tutur Buya Yahya.
Lanjut Buya Yahya, tidak harus bertanya sejauh itu, sebab bisa membingungkan, padahal Islam memberi banyak kemudahan dan tidak merepotkan umatnya.
“Panjang ceritanya nanti. Baju yang di toko nih dulu gimana, saya beli dimana, ini jualan Australia, ini baju Cina, baju Amerika, yang buatkan orang megang babi. Pusing stres hidupnya,” jelas Buya Yahya menegaskan.
Wallahu a’lam bish shawab.***
