“Berarti ada juga yang mencari tanpa bersungguh-sungguh. Tapi sejak tanggal 1. Kalau kalian mencari dengan sungguh-sungguh sejak tanggal 21 berarti dihitung permulaan,” papar Gus Baha.
Maksud dari sungguh-sungguh mencari lailatul qadar itu, kata Gus Baha, adalah klimaks.
Baca Juga: Mimpi Basah di Siang Hari Batalkan Puasa Ramadhan? Ustadz Abdul Somad Beri Penjelasan
“Klimaks itu sudah dimulai sejak tanggal 1. Kalau baru mencari sungguh-sungguh mulai tanggal 21, kata malaikat ‘Lho, kok baru sekarang kamu mencari?’ Berarti dianggap pemulakan?” jelas Gus Baha.
Gus Baha menjelaskan, mencari malam lailatul qadar itu di seluruh bulan Ramadhan.
“Nabi bersabda ‘Sungguh-sungguh..’ Bukan awal pencariannya, tapi awal bersungguh-sungguh,” jelas Gus Baha.***