PORTAL SULUT – Gus Baha menanggapi polemik mengenai pengeras suara yang diatur Menteri Agama (Menag) dengan analogi “dangdut saja boleh keras, masa adzan gak boleh?”
Gus Baha ikut memberikan pendapat atas pengaturan toa masjid.
Gus Baha juga menyampaikan bahwa perbedaan pendapat mengenai itu adalah hal biasa, karena sejak zaman Rasulullah SAW pun sudah terjadi.
Baca Juga: Doamu Sulit Terkabul? Kata Gus Baha Ini Waktu Paling Mustajab untuk Berdoa, Jangan Sampai Terlewat
Hanya saja di zaman sekarang, kata Gus Baha, ketika beda pendapat langsung ribut.
Menurut Gus Baha perbedaan pendapat merupakan fitrah alamiah yang pasti dialami manusia yang hidup di dunia.
"Beda pendapat itu fitrah. Tidak mungkinlah kita tidak beda pendapat, tidak mungkin," ujar Gus Baha.
Gus Baha juga menjelaskan jika dirinya pernah ditanya tentang speaker yang ada di berbagai masjid.
Baca Juga: Bisakah Santet Pemisah Bikin Suami Istri Cerai? Menurut Gus Baha Begini Penjelasannya