PORTAL SULUT - Gus Baha, atau K.H. Ahmad Bahauddin Nursalim, seorang ulama yang sangat dihormati, membagikan amalan doa yang diyakini dapat menjadi kunci untuk menjadikan dagangan seseorang laris manis.
Setiap pedagang tentu berusaha untuk mengoptimalkan usahanya agar rezeki dari dagangannya melimpah, dan Gus Baha menawarkan solusi yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.
Tidak jarang kita temui pedagang yang menggunakan berbagai cara, bahkan jalan pintas yang mungkin bertentangan dengan nilai-nilai agama.
Gus Baha menekankan bahwa ada cara yang sesuai dengan ajaran Islam, yaitu dengan memanjatkan doa.
Melalui amalan doa yang disampaikan, diharapkan dagangan menjadi tidak hanya laris, tetapi juga mendatangkan rezeki yang melimpah.
Gus Baha membagikan ijazah amalan doa untuk menyertai setiap usaha perdagangan, dan amalan tersebut dianjurkan untuk dibaca pada saat sebelum berangkat berdagang atau saat membuka tempat dagangan.
Pada saat-saat tersebut dianggap sebagai titik awal dalam menjalankan pekerjaan dagang, dan Gus Baha mengajarkan bahwa sesuatu yang baik sebaiknya dimulai dengan doa dan niat yang baik.
Dalam ajarannya, Gus Baha mengingatkan bahwa niat yang baik pada awalnya akan berdampak baik pada hasil akhirnya.
Jadi, jika Anda memulai usaha dagang dengan niat yang baik, rezeki yang Anda dapatkan pun diharapkan baik dan penuh berkah.
Lalu, amalan doa yang diajarkan Gus Baha agar dagangan laris manis adalah sebagai berikut:
اللَّهُ لَطِيفٌ بِعِبَادِهِ يَرْزُقُ مَنْ يَشَاءُ ۖ وَهُوَ الْقَوِيُّ الْعَزِيزُ
Allahu Lathiifu bi'ibadihi. yarzuqu mayyasya wahuwal qawiyyul 'aziiz.
Artinya:
"Allah sangat lembut kasih sayang-Nya pada hamba-hamba-Nya, serta memberikan rezeki pada orang yang dikehendaki, serta Dialah Allah yang maha kuat lagi maha perkasa."
Doa ini mencerminkan keyakinan bahwa Allah adalah Maha Pemurah dan Maha Kuat, yang memberikan rezeki kepada siapa pun yang dikehendaki-Nya.
Pahala dari doa ini diyakini dapat membantu dalam menjadikan dagangan kita laris manis.
Setelah itu, dilanjutkan dengan membaca doa berikut:
اَللّٰهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
Allahumma inni as-aluka ‘ilman naafi’an wa rizqon thoyyiban wa ‘amalan mutaqabbalan.
Baca Juga: Jangan Terjebak! Inilah Sifat-Sifat Warisan Iblis Perlu Diwaspadai, Kata Ustadz Adi Hidayat
Artinya:
"Ya Allah, sungguh saya meminta kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, serta amalan yang diterima."
Doa ini menggambarkan harapan seseorang kepada Allah untuk diberikan ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amalan yang diterima.
Hal ini sejalan dengan prinsip bahwa usaha yang dilandasi ilmu dan niat yang baik akan mendapatkan keberkahan dari Allah.
Dengan mengamalkan amalan doa dari Gus Baha ini, diharapkan rezeki dari dagangan akan mudah dan lancar.
Gus Baha mengajarkan bahwa sebagai hamba Allah, kita harus menjadikan tawakkal dalam konsep rezeki yang akan diterima.
Selain itu, pemahaman dalam memperluas dan memperbesar "wadah" rezeki dengan memperdalam ilmu pengetahuan serta meningkatkan kapasitas diri juga ditekankan oleh Gus Baha.
Dengan demikian, hasil yang didapatkan dari usaha dagangan akan lebih optimal.
Namun, Gus Baha juga menekankan pentingnya tidak melupakan ikhtiar dan tawakkal, sehingga upaya untuk memperluas jalan rezeki juga harus didukung dengan usaha dan kepercayaan kepada Allah.
Dalam ajarannya, Gus Baha mencoba memberikan pemahaman holistik tentang konsep rezeki dalam Islam.
di mana usaha yang didasari oleh ilmu, niat baik, dan keimanan kepada Allah menjadi kunci utama dalam meraih rezeki yang berkah.
Dengan demikian, amalan doa yang diajarkan oleh Gus Baha bukan hanya menjadi sarana untuk mendapatkan rezeki yang melimpah.
Akan tetapi juga menjadi panduan bagi setiap muslim dalam menjalani kehidupan sehari-hari, khususnya dalam berdagang.
Doa ini mencerminkan rasa tawakkal, niat baik, dan kepatuhan kepada ajaran Islam yang menjadi landasan dalam meraih keberkahan rezeki.
Semoga amalan doa ini menjadi inspirasi bagi setiap individu yang ingin menjalani hidup sesuai dengan nilai-nilai agama Islam. ***