Apabila Berhubungan Suami Istri Malam Hari Saat Puasa, Mandi Junub Dahulu ataukah Sahur Duluan?

10 Maret 2023, 19:51 WIB
Apabila Berhubungan Suami Istri Saat Puasa, Mandi Junub Dahulu ataukah Sahur Duluan? Ini Kata Ustadz Firanda Andirja /Tangkapan layar youtube.com / Yufid.TV - Pengajian dan Ceramah Islam.


PORTAL SULUT – Dalam sebuah ceramah, Ustadz Firanda ditanyai soal mandi junub atau sahur.

Manakah yang mesti diprioritaskan, apakah mandi bersih lebih dahulu ataukah sahur di bulan puasa Ramadhan?

“Apabila bergaul atau jima di malam hari, apakah sahur dahulu atau mandi junub dahulu?” tanya seorang jamaah kepada ustadz Firanda.

Baca Juga: Apakah Puasa Sah Jika Mandi Junub Setelah Subuh? Ini Jawaban Buya Yahya dan Ustadz Abdul Somad

Hal tersebut sebagaimana dinukil portalsulut.com dari Youtube Videosunnah Official, judul “Mandi Wajib Dulu Atau Sahur”.

Kata ustadz Firanda, tidak menjadi persoalan mana yang perlu didahulukan.

Hukumnya bisa kontekstual dan relatif. Sekiranya sudah mepet Subuh, maka sahur terlebih dahulu.

Namun kalau waktu masih panjang menuju Subuh dan sahur, tidak masalah pula untuk mandi junub terlebih dahulu.

“Kalau waktu mepet, sahur dulu. Nanti kalau mandi junub tidak keburu untuk apa, sahur,” jawab ustadz Firanda Andirja.

Kata ustadz Sunnah tersebut, yang paling penting daripada itu adalah bagaimana caranya kita sudah di masjid ketika waktu sholat Subuh tiba.

“Yang penting Anda waktu sholat Subuh, (sudah ada) di masjid, itu saja. Bagaimana caranya,” imbuhnya.

Baca Juga: 1 Amalan Dahsyat Dikejar Rezeki dan Hidup Serba Berkecukupan, Begini Kata Ustadz Ahmad Al-Habsyi

Maka tidaklah jadi persoalan apakah kita sahur dalam kondisi sudah mandi junub atau belum mandi junub.

Belum mandi junub pun, sahur kita terhitung sah dan puasa kita bisa disebut sah.

Lalu ustadz Firanda mengutip sebuah riwayat soal Nabi Muhammad SAW yang mendapati fajar dalam keadaan masih junub.

Itu disampaikan oleh sebagian istri nabi. Konon Rasulullah masih dalam keadaan junub ketika fajar menyingsing.

“Kata sebagian istri nabi, katanya nabi mendapati fajar dalam kondisi junub, gara-gara berhubungan dengan istrinya,” kutip ustadz Firanda.

Nah, persoalan junub ini sebenarnya bukanlah syarat puasa atau syarat untuk santap sahur.

Sebenarnya syarat junub atau tidak ini berlaku pada sah atau tidaknya sholat.

“Syarat sholat, (adalah) tidak boleh junub,” pungkas Ustadz Firanda Andirja dengan tegas.

Demikianlah penjelasan ustadz Firanda soal sahur tapi belum mandi junub.

Wallahualam.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler