PORTAL SULUT - Ustadz Adi Hidayat dalam ceramah pendeknya akan menjelaskan agar doa cepat dikabulkan oleh Allah SWT.
Rumus kalau kita ingin berdoa, secara umumnya adalah jadikan ibadah kita termasuk berdoa, dilakukan karena Allah SWT saja,” kata Ustadz Adi Hidayat seperti dilansir portalsulut.com melalui kanal YouTube Audio Dakwah tanggal 13 Oktober 2019.
Jika ibadah yang kita lakukan dimaksudkan kepada Allah SWT, maka Allah SWT akan cepat memberikan apa yang kita harapkan.
Baca Juga: Ucapkan Kalimat Ampuh Ini, Niscaya Dosa Zina Terhapus Ungkap Ustadz Abdul Somad
Contoh bentuk ibadah yang pertama adalah doa, seperti dalam firman Allah SWT yang berbunyi:
“Wa qoola Rabbukumud 'uuniii astajib lakum; innal laziina yastakbiruuna an 'ibaadatii sa yadkhuluuna jahannama daakhiriin.”
Artinya: Dan Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina."
Dari firman Allah SWT diatas, menerangkan bahwa berdoa termasuk kedalam jenis ibadah.
Bagaimana cara memohonnya agar doa yang kita mohonkan bisa segera di kabulkan oleh Allah SWT?
Ustadz Adi Hidayat mengatakan bahwa sesuai rumus alfatihah, yaitu untuk menjadikan doa tersebut dengan sifat ikhtishas.
Untuk mempraktekan sifat ikhtishas adalah dengan mengemas kalimat atau kata-kata yang di dalam untaian kalimat atau kata tersebut semua tujuannya kepada Allah SWT, bukan kepada yang lain.
Contohnya seperti dalam Alquran Ali Imran ayat 38, yang berbunyi:
“Hunaaalika da'aa Zakariyyaa Rabbahuu qoola Rabbi hab lii mil ladunka zurriyyatan taiyibatan innaka samii'ud du'aaa'.”
Artinya: Di sanalah Zakaria berdoa kepada Tuhannya. Dia berkata, "Ya Tuhanku, berilah aku keturunan yang baik dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa."
Baca Juga: Ingin Terbebas Dari Dosa Dan Dinantikan Surga, Lakukan Hal Ini Kata Ustadz Adi Hidayat
“Jika ada yang memiliki keadaan yang serupa silahkan amalkan, boleh jadi ditampilkan dalam Alquran sebagai bimbingan bagi kita sehingga kita memakai doa yang diajarkan oleh Nabi Zakaria,” ucap Ustadz Adi Hidayat.
Kisah Nabi Zakaria sesuai dengan Alquran surat Maryam ayat 2 sampai 9, disebutkan bahwa Beliau sudah lama berumah tangga, memiliki fisik yang lemah, rambut sudah memutih, dan diuji oleh Allah SWT dengan tidak segera diberi keturunan, tetapi Nabi Zakaria tidak pernah berhenti untuk berdoa.
Hal ini sesuai dengan ikhtishas yang pertama, yaitu jika meminta sesuatu maka hadirkan puncak harapan yang paling dalam hanya kepada Allah SWT.
Dengan kata lain bahwa kita harus menancapkan keyakinan yang tinggi kepada Allah SWT bahwa Allah SWT akan mengabulkan doa kita.
Meskipun keadaan yang kita hadapi sangat mustahil, biarkan orang berkata tentang kita, karena mustahil bagi kita, tetapi tiada yang mustahil bagi Allah SWT.
Setelah adanya keyakinan yang tinggi ini, cara kedua agar doa yang kita panjatkan dapat segera dikabulkan adalah dengan memohon kepada Allah SWT dengan kata-kata atau kalimat yang menggetarkan jiwa.
Hal ini juga sesuai dengan kisah Nabi Ayyub, yang diuji oleh Allah SWT dengan penyakit berat, yang tidak diderita oleh kaum sebelum dan sesudahnya.
Ketika Beliau diuji dengan penyakit tersebut, Nabi Ayyub juga tidak berputus asa dalam berdoa dan meminta kesembuhan oleh Allah SWT.
Cara ketiga agar doa cepat dikabulkan yang ketiga adalah dengan meniatkan apa yang kita mohonkan untuk menguatkan ibadah kita kepada Allah SWT.
“Jadi jika ingin meminta kepada Allah SWT jangan mencari dunia saja, tetapi perkuat juga ibadah kita, kumpulkan akhirat kita,” Tutup Ustadz Adi Hidayat.***