4 Warisan Mbah Moen yang Tak Terlupakan Oleh Para Santri Bahkan Umat Islam, Apakah Itu?

4 Juni 2022, 02:30 WIB
4 Warisan Mbah Moen yang Tak Terlupakan Oleh Para Santri Bahkan Umat Islam, Apakah Itu? /Tangkapan YouTube Riyo Fulana

PORTAL SULUT – Mbah Moen sapaan akrab KH. Maimuen Zubair semasa hidup memberikan wejangan hidup bagi umat Islam khususnya para santri.

Setelah beliau pulang ke Rahmatullah, wejangan itu dijadikan warisan yang tak ternilai harganya.

Warisan itu dijadikan pedoman hidup bagi umat Islam hingga sekarang.

Baca Juga: Selain Berdoa, Saat Makan Pun Bisa Mendapat Ampunan Allah Kata Buya Yahya

Warisan itu berupa petuah atau wejangan, jika manusia berdoa memohon kepada Allah SWT, tidak usah banyak-banyak.

Menurut Mbah Moen jika berdoa memohon kepada Allah, cukup 4 saja yang di minta tidak usah banyak-banyak.

Bila Allah kabulkan 4 permintaan itu, insyaAllah hidupnya bisa selamat dunia dan akhirat.

Lantas, 4 warisan itu apa saja?

Baca Juga: Bolehkah Bersedekah Meskipun Banyak Hutang, Ini Kata Buya Yahya

Seperti yang dikutip Portal Sulut, 4 Juni 2022 dari Youtube Munajad Doa, Mbah Moen mengatakan hidup di dunia ini sebenarnya tidak usah menginginkan banyak hal.

Mbah Moen menuturkan cukup meminta 4 hal saja kepada Allah SWT. "Itu sudah cukup” kata beliau.

Nasehat itu disampaikan dengan memakai bahasa jawa, yaitu

“Cung, yek nyuwun  Allah Ta’ala  kui ojo akeh-akeh, papat wae wis cukup,”

Artinya Jika meminta kepada Allah SWT, tidak usah banyak-banyak 4 saja sudah cukup.

Baca Juga: Ini Kata Buya Yahya Bila Ada Orang yang Mengaku Bisa Berdialog dengan Bangsa Jin

Empat permintaan kepada Allah yang disarankan Mbah Moen adalah sebagai berikut:

Pertama, Nyuwun nikmate urep," artinya "Mintalah kenikmatan hidup,” kata mbah Moen.

Kedua, "Nyuwun rezeki lumintu",  artinya,” "Mintalah Rezeki yang Berkah dan Barokah,”

Ketiga, "Nyuwun keluargo tentrem" artinya "Mintalah Keluarga damai dan Sejahtera,”

Keempat, "Nyuwun bejo donyo akhirat", artinya "Mintalah keberuntungan dunia dan akhirat,”

Sekedar tambahan, KH Maimun Zubair atau Mbah Moen merupakan kiai kharismatik Indonesia, lahir 28 Oktober 1928 di Rembang.

Baca Juga: Ini Hukum Hutang Piutang Menurut Islam, Kata Buya Yahya

Pada tahun 1965 Mbah Moen mendirikan  Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang, hingga sekarang ponpes itu sebagai tempat destinasi para santri untuk belajar.

Beliau lahir dari keluarga yang memiliki latar belakang agama Islam yang kuat.

Nama Ayahnya KH. Zubair Dahlan dan Ibunya bernama Mahmudah.

Ayahnya merupakan seorang ulama yang pernah berguru dengan Syekh Said Al-Yamani dan Syekh Hasan al-Yamani al-Makky.

Beliau merupakan salah satu walilluyah dari Indonesia yang disegani baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Beliau meninggal dunia pada hari Selasa, 6 Agustus 2019 silam, saat menunaikan ibadah haji dan dimakamkan di Al- Ma’la Mekah.

Demikianlah nasehat dari KH. Maimun Zubair sebelum meninggal kepada santri khususnya dan umat Islam pada umumnya.***

Editor: Jaka Prasojo

Tags

Terkini

Terpopuler