Mau Tahu Kenapa Orang Ketika Meninggal Itu Tersenyum? Gus Miftah Beri Penjelasan

28 Mei 2022, 05:18 WIB
Gus Miftah amembocorkan alasan ada orang meninggal dengan wajah tersenyum /Instagram Gus Miftah

PORTAL SULUT – Gus Miftah dalam ceramahnya memberitahukan rahasia kematian.

Salah satu rahasia kematian itu kata Gus Miftah, adalah tempat.

Gus Miftah juga memeberkan bahwa rahasia kematian itu ada 3.

Baca Juga: Beri Makan Satu Hewan Ini, Syekh Ali Jaber: Diangkat Derajat dan Mendapat Ridha dari Allah SWT

Yang pertama, rahasia cara, yang kedua rahasia waktu, dan yang ketika rahasia tempat.

Orang yang akan mati, kata Gus Miftah, caranya bagaimana itu tidak ada yang tahu pasti.

Maka kata Gus Miftah, coba Anda perhatikan orang yang mati itu caranya berbeda-beda.

Ada kata Gus Miftah orang yang mati dengan cara celaka kita sedang berkendara (tabrakan).

Maka Gus Miftah menghimbau kepada kita agar kiranya meminta kepada Allah semoga diberi cara (mati) yang baik.

Perbedaan orang baik dengan orang buruk jika mati, perbedaan apa? kata Gus Miftah, “Addunya nikmatun wadunya musibatun, Dunia itu nikmat, dunia itu musibah,” kata Gus Miftah dalam ceramahnya yang dilansir portalsulut.com pada kanal YouTUbe al jauhar pada Sabtu, 28 Mei 2022.

Tentunya akan menjadi pertanyaan tiap orang jika kapan dunia itu dianggap nikmat, dan kapan dunia di anggap musibah.

Baca Juga: Pernah Jatuh Dalam Dosa Zina Bersama Pasangan, Apakah Wajib Melakukan Pernikahan? Buya Yahya Beri Jawaban

“Dunia itu nikmat, bagi siapa? Bagi orang baik,” kata Gus Miftah.

“Kenapa nikmat? Karena apapun yang dia lakukan hakikatnya adalah membuka pintu surga-Nya Allah,” imbuhnya.

Dan hal ini sambung Gus Miftah, begitu dia mati, itulah saat yang tepat bahwa dia benar-benar membuka surga-Nya Allah.

Gus Miftah menghimbau agar coba untuk memperhatikan orang baik itu ketika meninggal, biasanya kata Gus Miftah itu tersenyum.

“Kenapa orang yang baik matinya tersenyum seperti itu? karena di iming-imingi gambarnya surga,” jelas Gus Miftah.

Tersenyum itu kata Gus Miftah merupakan gambaran surga, sedangkan cemberut itu gambarannya neraka.

“Orang baik itu kalau mati biasanya tersenyum karena sudah diberi gambarannya surga,” jelas Gus Miftah.

Gus Miftah mengatakan bahwa orang baik dan orang yang buruk itu adalah sama. Mati pun demikian.

Gus Miftah mengatakan bahwa, begitu orang yang mati melihat gambaran surga ada istana indah, maka matanya mulai senang.

Dan akhirnya kata Gus Miftah, karena matanya telah melihat gambaran surga, maka tanpa terasa malaikat telah mengambil nyawanya.

Baca Juga: Ungkap Tanda Kiamat Paling Nyata, Gus Baha Sebut Dapat Dilihat dari Keberadaan 3 Hewan Ini

“Maka biasanya orang baik itu matinya senyum, karena melihat gamabaran surga,” ucap Gus Miftah.

Tapi justru sebaliknya untuk orang yang berlaku buruk kata Gus Miftah.

Gus Miftah mengatakan bahwa ini akan menjadi musibah baginya. Karena apa yang dia lakukan itu pada hakikatnya hanya menumpuk-numpuk amalan untuk masuk pada neraka-Nya Allah.

“Begitu dia mati, dia benar-benar membuka neraka-Nya Allah, maka orang buruk kalu mati biasanya cemberut,” terang Gus Miftah.

Kenapa orang buruk tidak diiming-imingi surga? Kata Gus Miftah, Surga sudah tidak percaya.

“Diberi gambaran surga ndak percaya, maka diperlihatkan gambaran neraka.,” kata Gus Miftah.

Dan itu kata Gus Miftah yang dinamakan su’ul khotimah.

Hal ini seperti yang dikatakan di dalam sebuah ayat yang mengatakan, “Annasu yamutuna ala ma asu. Manusia itu akan dimatikan oleh Allah sebagaimana kebiasaan dia hidup,” ucap Gus Miftah.

Hal ini kata Gus Miftah, jika kebiasaan dari orang tersebut mengaji, maka matinya pun ketika sedang mengaji.

Namun jika kebiasaanya membicarakan orang lain, maka matinya pun ketika sedang membicarakan orang lain.

“Maka jangan pernah berhenti untuk mendatangi pengajian supaya kita mti pas dalam keadaan terbaik (khusnul khotimah).

Itulah tadi penjelasan Gus Miftah mengenai kenapa orang yang mati itu wajahnya selalu tersenyum.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler