Hati-hati! Menikah Hanya Karena Mengejar Hal ini Berbahaya, Buya Yahya: Lebih Baik Berpisah

11 Mei 2022, 11:46 WIB
Buya Yahya /Tangkapan layar YouTube.com/Al-Bahjah TV

PORTAL SULUT – Salah satu fase dalam hidup yang lazimnya dijalani seorang muslim adalah menemukan pasangan hidup dan melangsungkan pernikahan.

Jika sudah mampu dan matang secara emosional, dengan menikah, seseorang dapat menyempurnakan separuh agamanya.

Selain itu, pernikahan juga merupakan upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau dilaksanakan oleh dua orang dengan maksud meresmikan ikatan perkawinan secara norma agama, norma hukum, dan norma sosial.

Baca Juga: Catat! INILAH 8 Tanda Wanita Idaman Menurut Primbon Jawa, Cek di Sini

Lalu, bagaimanakah dengan orang yang menikah hanya untuk mencari statusnya saja?

Seperti dilansir portalsulut.pikiran-rakyat.com dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, dalam tausiah Buya Yahya yang di unggah pada 27 September 2021 ini, Buya mengatakan bahwa, “Jangan ada pernikahan hanya karena status.”

Dibalik pernikahan, kata Buya, tentunya ada maksud untuk memenuhi kepribadian anda.

Hal ini Apalagi kata Buya Yahya bagi wanita yang pernah terpeleset dalam Zina, “Naudzubillah, semoga Allah mengampuninya dan memberikan memberikan kesadaran,” terang Buya Yahya.

Bagi orang yang pernah terpeleset dalam kehinaan semacam itu kata Buya, berarti ia mempunyai hajat.

Jangan sampai kata Buya Yahya, pernikahan hanya menjadi status, yang dimana menikah dengan suaminya, namun hal bersenang-senangnya dengan orang yang lain.

“Suaminya yang ini, tapi senang-senangnya dengan yang lain, tambah bahaya lagi,” tegas Buya Yahya.

Pastikan kata Buya Yahya, pernikahan anda adalah sesungguhnya, dan anda saling memenuhi kebutuhan pribadi anda.

Baca Juga: 3 Tanda Dajjal Akan Keluar Sudah Terlihat di Palestina Kata Ustadz Zulkifli, Nomor 2 Tidak Diduga

“Itu harus! karena sepertinya kalau orang yang terpeleset zina, orang memiliki kebutuhan khusus, kebutuhan pribadi,” sambung Buya Yahya.

Jika menggunakan status, kata Buya, lalu bagaimana cara mencari kesenangannya?

“Jika seorang istri tidak bisa, tapi kalo suami mungkin menikah lagi,” terang Buya Yahya.

Kata Buya Yahya, kalo memang seorang wanita tersebut memiliki hajat pribadi, maka harus diselesaikan permasalahan tersebut.

Dan hal ini kata Buya Yahya bisa menikah lagi, atau bergabung memenuhi kebutuhan masing-masing.

“Yang penting jangan memasuki wilayah zina,” ucap Buya Yahya.

Membiarkan pernikahan hanya sekedar status, kata Buya Yahya, itu hanya membuka pintu zina.

“Karena apa? karena dia nggak mungkin menikah selagi masih ada status begitu,” terang Buya Yahya.

Lalu selagi pintu halal tidak dibuka bagaimana? Maka kata Buya Yahya, “Itu haram! Apalagi dia pernah ada pengalaman, kehinaan.”

Maka dari itu kata Buya Yahya, berdamailah dengan suami anda.

Adapun permasalahan dengan anda kata Buya, maka anda jangan mengungkap.

Baca Juga: Suami Lakukan Hal ini Pada Istri Akan Mendapat Murka Allah, Gus Baha Beri Maklumat

“Karena kesalahan kebodohan seseorang yaitu; kadang dosa yang dilakukan dengan sembunyi, diceritakan adalah kebodohan,” ucap Buya Yahya.

Jika hal ini sudah pernah terjadi kata Buya, maka minta maaflah dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi di kemudian hari.

Dan hal itu kata Buya Yahya, jika seorang suami bisa menerima. Dan jika tidak, maka sebaiknya berpisah, “Supaya tidak akan dibawah-bawah terus.”

Dan hal ini kata Buya, jika ia memiliki suami yang paham akan agama, maka ia memiliki 2 pilihan. Yang pertama dididik dengan benar, dan yang kedua dilepas dengan baik tanpa harus dibongkar aib tersebut, apalagi di depan anak-anak.

Jika suami tidak memiliki pengetahuan agama, kata Buya Yahya, maka ia akan membongkar ai tersebut, bahkan mengatakan hal tersebut kepada anak-anak mereka.

Jika kasusnya semacam itu, kata Buya, sebaiknya berdamai dengan suami. Tetapi jika suami masih mengungkit-ungkit kembali, lebih baik berpisah agar supaya hidup anda akan kembali damai.***

Editor: Randi Manangin

Tags

Terkini

Terpopuler