Kata Gus Baha Anak Berhak Ganggu Orang Tua, Akhlak Itu Nomor Dua, Kok Bisa?

7 April 2022, 04:15 WIB
Ilustrasi anak sedang berdoa /Jurnal Ngawi /

PORTAL SULUT - KH. Ahmad Bahauddin Nursalim atau akrab disapa Gus Baha mengatakan bahwa anak berhak ganggu orang tua.

Dalam arti bahwa hukum adalah yang utama, sementara sopan atau akhlak adalah nomor dua kata Gus Baha.

Jadi menurut Gus Baha, anak berhak meminta, mengeluh, alias berhak ganggu orang tua.

Baca Juga: Bukan Dapat Pahala Malah Dosa, Hindari Baca Sholawat Seperti Ini Selepas Sholat Kata Gus Baha

Gus Baha mula-mula bercerita bahwa dulu istri beliau protes karena anak membangunkan orang tua yang sedang tidur.

Menurut istri Gus Baha, jika dibiarkan itu melatih anak untuk tidak sopan kepada orang tua.

Gus Baha lantas menepis anggapan itu lalu mengatakan bahwa tindakan anak itu adalah hukum.

“Ndak kata saya, sopan itu nomor dua. Nomor satu itu hukum. Saya beri penjelasan, yang paling berhak atau yang paling boleh diganggu anak itu ya orang tuanya,” kata Gus Baha dikutip portalsulut.pikiran-rakyat.com dari kanal YouTube Santreh Kopengan pada Kamis, 7 April 2022.

Gus Baha menerangkan bahwa ketika anak membutuhkan sesuatu, orang tua adalah orang pertama yang jadi sasaran.

“Anak mau jajan yang harus ribet orang tua. Yang paling boleh diganggu oleh anaknya ya orang tuanya. Itu hukum kata saya, akhlak nomor dua,” ujar Gus Baha.

“Nah akhlak itu baru nomor dua. Ganggu itu ya dikira-kira lah, bangun atau pas rileks. Tapi itu nomor dua, itu namanya moral, moral itu sunah. Kalo hukum itu nomor satu,” sambung dia.

Dengan begitu kata Gus Baha, anak menjadi senang karena orang tua menuruti ketika ia bangunkan dari tidur.

“Artinya anak ini punya kenangan baik sama orang tua. Tidur saja bapak diajak mau. Apalagi pas happy,” sambung Gus Baha.

Anak lantas akan mengidolakan orang tuanya karena mengikuti kehendaknya kata Gus Baha.

Baca Juga: Inilah Akibatnya Jika Berdoa dalam Bahasa Arab Tapi Tidak Tahu Artinya Menurut Syekh Ali Jaber

“Nah karena kenangannya baik, ya idolanya orang tuanya. Ketika idolanya orang tuanya dan kita orang baik mau ajak sholat ya gampang, mau ngajak ngaji juga gampang,” ujar dia.

Sebaliknya kata Gus Baha, jika anak memiliki kenangan yang tidak baik dengan orang tua, maka untuk mengajak mereka beribadah juga susah.

Itulah penjelasan Gus Baha bahwa anak berhak ganggu orang tuannya, akhlak itu nomor dua.***

Editor: Adisumirta

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler