PORTAL SULUT - Gus Baha menjelaskan jika ada perbuatan sombong yang disukai oleh Allah.
Gus Baha mengatakan bahkan lebih bagus lagi apabila ketika perbuatan sombong ini tidak setengah-setengah.
Mungkin tidak banyak yang mengetahui tentang hal ini. Sebab, kita hanya tahu bahwa perbuatan sombong itu tidak baik.
Baca Juga: Subhanallah! Gus Baha: Baca Dzikir ini Sekali, Setara Dengan Berdzikir Sepanjang Malam
Namun, setelah mendengar dari penjelasan dari Gus Baha ini mungkin kita akan memikirkan sejenak tentang makna perbuatan sombong itu sendiri.
Karena selama ini yang diketahui oleh orang-orang perbuatan sombong itu adalah perilaku yang tidak baik.
Bahkan sifat sombong seharusnya tidak ada karena nanti malah akan membuat hati menjadi keras.
Namun, sebaiknya Anda ketahui tentang perbuatan sombong yang satu ini. Mengingat semakin sombong kita melakukannya maka akan bagus.
Dilansir PortalSulut.com dari kanal Youtube Santri Official, Gus Baha mengatakan jangan setengah-setengah yaitu harus total atau penuh saat sombong.
Baca Juga: 4 Weton Ini Paling Suka Menolong Tapi Sering dimanfaatkan Kata Primbon Jawa, Kamu Termasuk?
"Kalau mau sombong jangan separuh. Andaikan orang itu sombongnya penuh, maka Allah malah senang," ucap Gus Baha.
Adapun yang dimaksud dengan perbuatan sombong yang disukai oleh Allah yaitu kata Gus Baha seperti ini.
Misal jika kita seorang kyai atau ustadz dan ada orang yang meminta tolong untuk memimpin acara pengajian.
Namun, ketika selesai memimpin pengajian kita diberi uang tidak sesuai dengan yang diinginkan.
Kemudian kita merasa tidak terima, lalu uang tersebut di berikan kepada orang lain.
"Wah, memberi hanya 20 ribu itu tidak ada gunanya! Saya kasihkan ke orang lain saja. Selesai," kata Gus Baha.
Baca Juga: Selain Usia, Lengkapi Persyaratan dan Ikuti Tahapan Penting Ini Saat Membuat SIM A
Dalam hal ini perbuatan sombong yang seperti inilah yang disukai oleh Allah SWT.
"Kalau sombongnya penuh malah bagus. Bukan malah sombongnya setengah-setengah,"
Namun, berbeda halnya ketika kita kecewa dengan hasilnya, kemudian malah marah-marah.
"Tidak menghargai kyai kok memberinya hanya 20 ribu. 20 ribu itu bisa buat apa?,"
"Kalau tidak ada gunanya, diberikan saja ke orang lain, kan malah gampang!," Ujar Gus Baha.
Adapun Gus Baha mengatakan jika orang itu rata-rata ilmunya hanya setengah. Maka dari itu penting untuk mengikuti pengajian.
"Jadi, orang itu rata-rata ilmunya hanya setengah. Nah, jenis-jenis setengah seperti itu harus ngaji begini terus. Hha," ucap Gus Baha.
"Jadi, saya tahu kecerdasan kalian itu hanya setengah," pungkas Gus Baha.***