PORTAL SULUT – Syukuran rumah baru adalah sebuah syukuran yang hingga kini masih banyak dilakukan oleh masyarakat.
Di mana, syukuran rumah baru ini umumnya dilakukan saat pemilik akan menempati rumah tersebut.
Untuk mengucapkan rasa syukur, umumnya masyarakat melakukan syukuran di rumah yang bau akan ditempatinya.
Lantas, bagaimanakah hukum syukuran rumah baru dari sudut pandang Islam?
Apakah boleh seseorang melakukan syukuran rumah baru?
Pada sebuah sesi tanya jawab, Buya Yahya menjelaskan perihal syukuran rumah baru tersebut.
Menurut Buya Yahya, rasa syukur terhadap adanya rumah baru adalah hal yang positif.
“Hendaknya kalau kita membangun rumah memang bersyukur karena rumah adalah tempat berlindung dari terik matahari dan dari hujan dan dari dingin dan panas. Maka Allah berikan rumah hendaknya anda syukuri,” ujar Buya Yahya, dikutip dari kanal Youtube Al-Bahjah TV pada Rabu, 30 Maret 2022.
Baca Juga: Muslim Wajib Tahu! Inilah 7 Tanda Kiamat di Dalam Al-Quran Kata Mbah Moen, Ada yang Sudah Nampak
Adapun cara melakukan syukuran atas rumah baru tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara sela itu masih acara yang positif.
“Dan, cara mensyukuri terserah, suka-suka. Bagi-bagi duit sejuta-sejuta untuk orang kampung boleh. Menyembelih kambing boleh. Pokoknya intinya bersyukur,” tambah Buya Yahya.
Terlepas dari itu, Buya Yahya mengungkapkan, ada satu cara bersyukur yang paling hebat.
“Dan, syukur paling hebat paling dahsyat adalah menggunakan rumah tersebut untuk Allah, untuk berdzikir, untuk shalat. Jangan digunakan rumah itu untuk kemaksiatan,” tegasnya.
Kemudian, Buya Yahya pun menjelaskan bahwa ada panduan dari Nabi Muhammad SAW untuk syukuran rumah baru.
“Ajaran dari nabi ada, kalau masuk rumah baru hendaknya dibacakan surat Al-Baqarah,” ungkapnya.
Hal itu ditujukan agar rumah tersebut terhindar dari hal-hal yang negatif.
“Dengan harapan, dengan itu semua akan dihindarkan rumah dari bermacam-macam sesuatu yang tidak kita sukai baik itu terlihat atau tidak terlihat,” tutupnya. ***