Sudah Dekat tapi Kiamat Belum Terjadi, Gus Baha: Butuh Kecerdasan

10 Maret 2022, 09:05 WIB
KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha menjawab pertanyaan soal hari kiamat. /Youtube Online Berbagi

PORTAL SULUT – Gus Baha memberi penjelasan mengenai datangnya kiamat yang selalu disebut sudah dekat tapi belum juga terjadi, bahkan sejak zaman nabi.

KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha mengatakan butuh kecerdasan soal itu.

Selalu disebut sudah dekat tapi hari kiamat belum terjadi, simak penjelasan Gus Baha secara lengkap.

Baca Juga: Gus Baha Jamin Iblis dan Setan Ketakutan Bahkan Pingsan, Cukup dengan Amalan Ini

Dari salah satu ceramahnya yang dikutip Portalsulut.com dari mantrasukabumi.com, pada Kamis, 10 Maret 2022, Gus Baha menjawab pertanyaan mengenai hari kiamat.

Disebutkan bahwa sejak zaman nabi selalu disebutkan bahwa hari kiamat sudah dekat, tapi nyatanya sampai sekarang belum juga terjadi.

Kyai muda yang merupakan ahli tafsir Alquran ini pun memberikan penjelasannya.

Baca Juga: Gus Baha Ingatkan Hal Ini Jika Berdoa Meminta Kepada Allah, Jangan Sampai Doanya Malah Jadi Berbahaya

“Kita harus punya kecerdasan, untuk menjawab pernyataan semacam ini," ujar Gus Baha

Yang dimaksud Gus Baha adalah kecerdasan mengenai statistis. Harus tahu bahwa umur akhirat itu selamanya, sedangkan umur dunia satu miliar tahun pun tetap cepat dibanding berabad tanpa batas akhir.

"Dunia seisinya itu umurnya hanya 8 menit dibandingkan abadinya akhirat," ungkap Gus Baha.

Gus Baha mengingatkan umat Islam harus cerdas dalam menjawab pernyataan orang kafir dan pengingkar kiamat.

Ibnu Abbas mengatakan: “Diutusnya Nabi Muhammad SAW adalah tanda-tanda kiamat. Tatkala Malaikat Jibril melewati penduduk untuk diutus kepada Nabi, penduduk langit pun mengucap takbir dan mengatakan bahwa sebentar lagi akan terjadi kiamat”.

Baca Juga: Ini Penjelasan Gus Baha Saat Ditanya Harus Dahulukan Mana Antara Sholat Berjamaah atau Kerja

Jika pengutusan Rasulullah SAW juga bagian dari pertanda bahwa kiamat itu sudah dekat, maka bagaimana bisa itu terjadi sedangkan sudah 1.000 tahun lebih sejak Nabi diutus hingga kini namun kiamat belum terjadi ?

Dalam buku Prediksi Akhir Zaman karya Muhammad Abduh Tuasikal dijelaskan, bahwa pemaknaan kata dekat berdasarkan ilmu dan ketentuan Allah berbeda dengan apa yang dipahami manusia.

Bisa jadi apa yang dekat bagi Allah, dianggap jauh oleh manusia. Hal ini juga ditegaskan dalam Al-Quran Surah Al-Ma’arij ayat 6-7, Allah berfirman:

إِنَّهُمْ يَرَوْنَهُۥ بَعِيدًا

وَنَرَاهُ قَرِيبًا

Artinya: “Sesungguhnya mereka memandang siksaan itu jauh (mustahil). Sedangkan Kami memandangnya dekat (pasti terjadi)”.

Baca Juga: Kok Terlalu Banyak Berdoa Jadi Berbahaya? Kata Gus Baha Cukup 1 Hal ini Saja yang Dijaga

Maka kiamat bisa dikatakan dekat karena dilihat dari lamanya kehidupan sebelum umat Nabi Muhammad SAW itu ada.

Misalnya, jika dianalogikan bahwa umur dunia ini sudah 50 tahun lamanya, maka dari usia itu dunia sudah berjalan selama 45 tahun.

Artinya, sisa lima tahun ini jika dibandingkan dengan waktu-waktu sebelumnya jelas lebih sedikit.

Dalam hal ini, Nabi pun menjelaskan dalam sebuah hadis:

 

إِنَّمَا أَجَلُكُمْ فِى أَجَلِ مَنْ خَلاَ مِنَ الأُمَمِ مَا بَيْنَ صَلاَةِ الْعَصْرِ إِلَى مَغْرِبِ الشَّمْسِ

Sesungguhnya ajal kalian—umat Islam—(dengan datangnya hari kiamat) jika dibandingkan dengan waktu yang ditempuh oleh umat-umat sebelum kalian bagaikan jarak antara salat Ashar dengan waktu maghrib (saat tenggelamnya matahari)”. (HR. Bukhari no. 3459, dari Ibnu ‘Umar)

Baca Juga: Hasil Korupsi Halal Atau Haram? Ini Penjelasan Abi Quraish Shihab Tentang Rezeki

Maka, umat Islam dalam hadis ini dikategorikan sebagai umat yang muncul pada waktu Ashar.

Sedangkan masa umat-umat terdahulu yang dimulai dari Nabi Adam antara waktu hidup pada masa rentang Subuh hingga Ashar.

Nah, itulah penjelasan Gus Baha mengenai pertanyaan bahwa kiamat sudah dekat tapi belum juga terjadi.***

Editor: Rensa Bambuena

Sumber: Mantra Sukabumi

Tags

Terkini

Terpopuler