Krisis Energi, Banyak Warga Eropa Kembali Beralih ke Kayu Bakar, Harganya pun Kini Melonjak

- 27 Oktober 2022, 18:22 WIB
Ilustrasi kayu bakar. Sebagian warga Eropa kini beralih kembali ke kayu bakar karena krisis energi.
Ilustrasi kayu bakar. Sebagian warga Eropa kini beralih kembali ke kayu bakar karena krisis energi. /Foto: Waldemar Bradt/Pexels/

PORTAL SULUT - Krisis energi Eropa memaksa sebagian warga beralih ke sumber pemanas yang lebih murah seperti kayu bakar karena cuaca semakin dingin.

Krisis energi dipicu oleh pemotongan aliran gas alam Rusia di tengah perangnya melawan Ukraina.

Namun karena semakin banyak orang yang menimbun dan menggunakannya, harga kayu bakar meroket. Selain itu menimbulkan dampak lainnya.

 Baca Juga: Peringatan WHO: Infeksi Jamur Mematikan Meningkat, Penyebab Sariawan Mulut Bisa Berakibat Fatal

Menurut AP News, saat ini dilaporkan juga kelangkaan dan pencurian kayu bakar. Tak hanya itu, penipuan pun bermunculan.

Di sisi lain, para rimbawan khawatir kondisi ini meningkatkan dampak lingkungan dari peningkatan polusi udara dan penebangan pohon.

Di Moldova, negara bekas Uni Sovyet, para pemimpin khawatir bahwa musim dingin ini dapat menghancurkan banyak orang karena tingginya biaya listrik dan panas.

Harga gas alam Eropa kira-kira tiga kali lipat dari harga awal 2021 meskipun turun dari rekor tertinggi Agustus.

Kondisi itu masih bisa lebih buruk lagi karena raksasa energi Rusia Gazprom bisa jadi memangkas pasokan gas alam lagi setelah sebelumnya melakukannya hingga 30 persen.

Permintaan kayu bakar tidak terbatas pada negara-negara miskin seperti Moldova, tetapi juga melonjak di wilayah Eropa yang lebih kaya.

Halaman:

Editor: Adisumirta

Sumber: AP News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x