AS Pertimbangkan Kirim Pertahanan Udara 'Berumur' ke Ukraina Tanpa Tunggu Persetujuan Kongres

- 25 Oktober 2022, 21:48 WIB
Serangan pesawat tak berawak Rusia di Kiev dan bagian lain Ukraina pada hari Senin menewaskan sedikitnya lima orang dan menyebabkan kerusakan luas.*
Serangan pesawat tak berawak Rusia di Kiev dan bagian lain Ukraina pada hari Senin menewaskan sedikitnya lima orang dan menyebabkan kerusakan luas.* /Reuters /Vladyslav Musiienko

PORTAL SULUT - Amerika Serikat mempertimbangkan untuk mengirim peralatan pertahanan udara HAWK ke Ukraina untuk membantunya bertahan dari serangan drone dan rudal jelajah Rusia.

Peralatan pertahanan udara HAWK yang akan dikirim ke Ukraina, menurut Reuters, didasarkan teknologi era perang Vietnam namun sudah ditingkatkan beberapa kali.

Rudal pencegat HAWK akan menjadi peningkatan sistem rudal Stinger - sistem pertahanan udara jarak pendek yang lebih kecil - yang telah dikirim Amerika Serikat untuk menumpulkan invasi Rusia.

 Baca Juga: Ketiga Calon Anak Tirinya Berusia Belasan Tahun di Atasnya, Pemuda 19 Tahun Janji Nikahi Nenek Usia 56

Pemerintahan Biden akan menggunakan Presidential Drawdown Authority (PDA) untuk mentransfer peralatan HAWK.

PDA memungkinkan Amerika Serikat untuk mentransfer artikel dan layanan pertahanan dari stok dengan cepat tanpa persetujuan kongres dalam menanggapi keadaan darurat.

Adapun mengenai berapa banyak sistem dan rudal HAWK yang tersedia untuk dikirim oleh Amerika Serikat ke Ukraina, pihak Gedung Putih menolak berkomentar.

Sistem HAWK adalah pendahulu sistem pertahanan rudal PATRIOT yang dibuat oleh Raytheon Technologies (RTX.N) yang masih belum tersedia untuk Ukraina, kata pejabat AS kepada Reuters.

Presiden AS Joe Biden berjanji kepada Presiden Ukraina Volodomyr Zelenskiy bahwa Washington akan memberi Ukraina sistem udara canggih setelah serangan rudal yang menghancurkan dari Rusia awal bulan ini.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan bahwa Spanyol bermaksud mengirim empat peluncur HAWK.

Halaman:

Editor: Adisumirta

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x