Network
Topi anti-kecurangan sangat bervariasi. Beberapa di antaranya seperti helm, atau bentuk-bentuk unik lainnya.
Profesor Mandane-Ortiz telah terinspirasi oleh sebuah ide dari Thailand yang menjadi viral pada tahun 2013.
Baca Juga: 32 Hektare Tanah di Desa Ini Terdaftar Atas Nama Monyet
Para siswa yang menjadi peserta ujian mengenakan 'penutup telinga'.
Mengambil ide itu dan menjalankannya, dia memberi siswa pengarahan untuk membuat desain kertas 'sederhana' untuk menghalangi penglihatan mereka.
Karena kelas yang penuh dengan mahasiswa teknik, dia segera mendapatkan beberapa ide yang sangat inovatif termasuk beberapa yang baru saja membawa topi dan helm mereka sendiri.
Unggahan media sosial tentang solusi kreatifnya dengan cepat menjadi viral dan sekolah serta universitas lain di Filipina menerima tantangan untuk membuat topi anti-kecurangan mereka sendiri.
Idenya telah bekerja dengan cemerlang, karena Profesor Mandane-Ortiz menjelaskan bahwa tidak seorang pun dari kelasnya yang ketahuan menyontek tahun ini.
Hasilnya meningkat saat murid-muridnya belajar.***
