Belum jelas apakah virus yang menginfeksi kelelawar ini dapat menyebar ke manusia di dunia nyata, tetapi temuan awal di laboratorium menunjukkan hal itu mungkin.
Jika virus Khosta-2 menginfeksi inang dengan virus corona lain, bahkan ada kemungkinan kedua virus tersebut dapat bergabung kembali menjadi varian yang sama sekali baru.
Sementara Khosta-1 tidak dapat menginfeksi sel manusia sendiri di laboratorium, ketika enzim pemakan protein ditambahkan secara artifisial ke tempat kejadian, virus tiba-tiba bisa masuk ke sel manusia menggunakan gerbang yang berbeda.
Studi ini dipublikasikan di PLoS Pathogens.***