Beberapa bulan kemudian, pihak sekutu dan Jerman bertempur dalam “Pertempuran Rawa” di Pontine, saat air dan lumpur semakin dalam.
Tak hanya itu, wabah malaria pun memburuk. Namun bukan hanya sekutu yang mengalami kerugian, pasukan militer Jerman juga demikian.
Baca Juga: Bom Paling Kontroversial Saat Perang Dunia II Hasil Rancangan Ahli Bedah Gigi, Isinya Kelelawar!
Akhirnya, nyamuk dan malaria tidak cukup untuk menghentikan sekutu.
Setelah perang, Rawa Pontine dikeringkan, dan wilayah tersebut telah bebas dari malaria sejak tahun 1950-an.***