Ada juga kemungkinan nenek moyang mereka ditinggalkan di pulau itu oleh para pelaut sebagai semacam tempat penyimpanan makanan hidup.
Namun kini mereka tidak perlu khawatir akan jadi santapan. Mereka malah menjadi objek wisata di wilayah itu.
Aleutian
Nama lain wilayah ini adalah Pulau Tikus dan pelaut harus disalahkan atas julukan pulau Aleutian di Alaska ini.
Pulau terjal itu ‘dijajah’ oleh tikus kapal ketika sebuah kapal Jepang kandas di sana pada akhir 1700-an.
Segera setelah itu, hewab pengerat ini pun menghancurkan ekosistem lokal. Mereka memakan telur burung di pulau itu.
Pemerintahan teror tikus berakhir pada tahun 2008, ketika U.S. Fish and Wildlife Service bergabung dengan beberapa lembaga konservasi untuk ‘menyerang’ mereka.
Racun tikus disebardi seluruh pulau dan memusnahkan hewan pengerat invasif ini. Keracunan massal berhasil. Pada 2010, Pulau Tikus bebas tikus.
Pulau itu kemudian berganti nama menjadi Hawadax. Penelitian tahun 2016 menemukan bahwa populasi burung bangkit kembali tanpa tekanan dari hewan pengerat pemangsa.