Ikan pari raksasa adalah ikan yang sangat kurang dipahami. Namanya, bahkan nama ilmiahnya, telah berubah beberapa kali dalam 20 tahun terakhir, kata Hogan yang juga ahli biologi ikan di University of Nevada.
Baca Juga: Kentut Sapi Bisa Bikin Panas Bumi, Ilmuwan Cari Akal untuk Menekannya dengan Rumput Laut
"Ini ditemukan di seluruh Asia Tenggara, tetapi kami hampir tidak memiliki informasi tentangnya," kata Hogan.
"Kita tidak tahu tentang sejarah hidupnya. Kami tidak tahu tentang ekologinya, tentang pola migrasinya," dia menambahkan.
Selain kehormatan karena telah menangkap pemecah rekor, nelayan yang beruntung itu diberi kompensasi sesuai harga pasar.
Thun mendapat pembayaran sekitar $600 atau sekita Rp8,8 juta.***