Dia menambahkan, “anak-anak itu memukul-mukul tanah dan meraung dan membuat keributan sementara ibu itu pergi.”
Senada, ahli ekologi kanguru dan ahli perilaku Graeme Coulson dari University of Melbourne, mengatakan, hal itu adalah “strategi bertahan hidup terakhir” marsupial.
Baca Juga: Hindari Nyamuk, Monyet Capuchin Gosokkan Kaki Seribu ke Tubuhnya
“(Sang ibu) nemilih kelangsungan hidupnya sendiri dan reproduksinya di masa depan,” kata Coulson.
Duh, kasihan si Joey!
Tapi, tunggu, kamu jangan dulu menghakimi kuoka terlalu keras.
Strategi tersebut ternyata tak hanya dilakukan oleh binatang khas dari barat daya Australia itu.
Profesor Hayward mengatakan, “Macropoda pada umumnya, melakukan strategi itu untuk menjauh dari predator.”
“Woylies dan boodies, potoroo melakukannya – mereka semua membuang anak-anaknya, dan ibunya akan hidup di lain hari,” dia menambahkan.***