Orang Tertua di Dunia Meninggal di Usia 119 Tahun, Penyintas Kanker dan Penyuka Permen serta Minuman Bersoda

- 25 April 2022, 20:28 WIB
KANE Tanaka, orang tertua di dunia, meninggal dalam usia 119 tahun pada 19 April 2022.
KANE Tanaka, orang tertua di dunia, meninggal dalam usia 119 tahun pada 19 April 2022. /via THE SUN/

PORTAL SULUT - Orang tertua di dunia menurut Guinness World Records, Kane Tanaka, meninggal dunia di usia 119 tahun.

Kane Tanaka merupakan penyintas atau selamat dari kanker dan mengakui seorang penyuka permen dan minuman bersoda.

Menutut pejabat setempat seperti dikutip PortalSulut.com dari The Sun, Kane Tanaka meninggal di panti jompo pada 19 April 2022.

Baca Juga: Sandal Berusia 1.700 Tahun Ungkap Jalur Perjalanan Lewati Pegunungan Es di Zaman Besi

Menurut sebuah cuitan yang diposting oleh keluarga Tanaka pada 13 April di Tweeter, Kane Tanaka sudah bolak-balik ke rumah sakit.

Sebelum meniggal dunia, Kane Tanaka dalam tweet yang diposting oleh keluarganya mengatakan, ia bisa bertahan karena dukungan banyak orang.

"Saya harap Anda akan terus bersenang-senang, [dan] ceria dan energik," cuit Kane Tanaka.

Tanaka lahir pada 2 Januari 1903, tahun yang sama ketika Wright bersaudara menerbangkan pesawatnya untuk pertama kalinya.

Ia lahir di Fukuoka, Jepang selatan, dan merupakan anak ketujuh dari Kumakichi dan Kuma Ota.

Dia telah tinggal di panti jompo di Fukuoka dan dikenal sebagai pemain permainan papan yang tajam dan fanatik matematika.

Dia terpilih sebagai salah satu pembawa obor untuk pertandingan Olimpiade Tokyo 2020 tetapi harus mundur karena Covid-19.

Kane Tanaka dikenal penyuka yang manis-manis.

Baca Juga: Kasus Keracunan Ganja pada Hewan Peliharaan Kian Meningkat, Anjing Paling Menderita

Saat dia menerima sertifikat Guinness World Records, Kane Tanaka langsung menyobek sekotak coklat yang ia terima dan memakannya.

Bahkan di hari-hari terakhirnya, nenek yang suka bersenang-senang itu tetap menjalankan rutinitasnya dengan memakan cokelat dan minum cola.

Tanaka mengambil alih gelar orang tertua di dunia pada Juli 2018, yang menurutnya merupakan salah satu momen paling bahagia dalam hidupnya, menurut NDTV.

Tanaka lahir prematur dan dibesarkan dengan minum susu buka dari sang ibu.

Selama Perang Dunia II, dia bekerja di toko yang menjual kue beras dengan suaminya, Hideo.

Setelah Hideo dan putranya meninggal saat perang, dia terus bekerja di toko yang sama hingga pensiun pada usia 63 tahun.

Pada usia 103, Tanaka didiagnosis menderita kanker usus besar tetapi selamat.

Ketika dia berusia 107 tahun, putranya menulis sebuah buku tentangnya. Buku itu berjudul In Good and Bad Times, 107 Years Old.

Ia juga mengaku sangat menyukai makanan manis dan minum kopi kaleng tiga kaleng sehari, serta banyak mengonsumsi minuman bersoda.

Rutinitas hariannya terdiri dari bangun jam 6 pagi dan menghabiskan sorenya dengan belajar matematika dan berlatih kaligrafi.

Baca Juga: Bak Pengerat Sungguhan, Ilmuwan China Bikin Robot Tikus untuk Misi Penyelamatan

"Salah satu hiburan favorit Kane adalah permainan Othello dan dia menjadi ahli dalam permainan papan klasik," menurut Guinness World Records.

Kane Tanaka kerap mengalahkan staf rumah panti jompo.

Pada tahun 2017, jumlah penduduk berusia 90 tahun ke atas di Jepang mencapai angka 2 juta.

Menurut data Bank Dunia, Jepang memiliki populasi lansia terbanyak di dunia, dengan sekitar 28 persen berusia 65 tahun atau lebih.

Orang tertua yang pernah hidup diverifikasi oleh Guinness adalah wanita Prancis Jeanne Louise Calment, yang meninggal pada usia 122 dan 164 hari pada tahun 1997.***

Editor: Adisumirta

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah