Harga Pangan dan BBM Tak Terkendali, Rakyat Serbu Istana Presiden, 26 Menteri di Sri Lanka Mundur

- 5 April 2022, 09:26 WIB
Suasana demonstrasi di Sri Lanka.
Suasana demonstrasi di Sri Lanka. /Reuters

PORTAL SULUT - Sebanyak 26 menteri di Sri Lanka mengundurkan diri menyusul krisis bahan bakar minyak (BBM) dan mahalnya bahan makanan.

Seluruh kabinet Sri Lanka selain presiden dan saudaranya perdana menteri, mengundurkan diri dari jabatan mereka pada Minggu, 3 April 2022.

Klan politik yang berkuasa dinilai gagal dalam menyelesaikan krisis ekonomi yang meningkat, dengan diperparah pemutusan media sosial.

Baca Juga: Elon Musk Diperkirakan Bakal Ambil Twitter

Mengutip Pikiran-Rakyat.com, kebijakan Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa gagal menghentikan demonstrasi anti-pemerintah.

Negara kepulauan di Asia Selatan itu menghadapi kekurangan makanan, bahan bakar, dan kebutuhan pokok lainnya yang parah.

Tak hanya itu rekor inflasi dan pemadaman listrik paling parah terjadi sejak kemerdekaan dari Inggris pada tahun 1948.

"Ada 26 menteri di kabinet selain Presiden Gotabaya Rajapaksa dan kakak laki-lakinya Perdana Menteri, Mahinda Rajapaksa menyerahkan surat pengunduran diri pada pertemuan malam hary," kata Menteri Pendidikan, Dinesh Gunawardena kepada wartawan.

Langkah ini membuka jalan bagi presiden untuk menunjuk kabinet baru pada Senin, 4 April 2022.

Halaman:

Editor: Adisumirta

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x