Baca Juga: NYARIS SEMPURNA! Keistimewaan Garis Tangan M, Buruan Cek Garis Tanganmu
Tidak ingin aksi curangnya terbongkar, si pria 50 tahun yang namanya tidak dipublikasikan dengan alasan privasi, hanya menyingkapkan sedikit saja lengan atasnya.
Adapun si vaksinator atau petugas yang hendak menyuntikkan vaksin, melihat hal itu sebagai sebuah keanehan.
Vaksinator makin curiga ketika dia menyentuh kulit lengan si pria dan merasa bahwa itu bukan tekstur lengan manusia.
Menyadari bahwa apa yang disentuhnya saat bersiap untuk memberikan vaksin bukanlah kulit atau daging manusia, perawat tersebut meminta pria kelahiran Biella untuk membuka lengannya sepenuhnya.
Pada saat itu si pria berusaha menyembunyikan apa yang ternyata adalah lengan silikon palsu.
Ia bahkan mencoba meyakinkan perawat untuk menunjukkan bahwa dia tidak melihat apa-apa.
Sayangnya, bagi tersangka anti-vaxer, yang hanya ingin berpura-pura mendapatkan suntikan Covid-19 agar bisa mendapatkan sertifikat vaksin yang diperlukan untuk pergi bekerja dan menikmati kebebasan sosial tanpa harus dites setiap 48 jam, perawat memberi tahu atasannya, yang kemudian memanggil polisi.
Baca Juga: Waspada, 5 Modus Penipuan Online, Nomor 3 yang Tak Kita Sadari
“Kasus ini mendekati hal yang konyol, kecuali bahwa kita berbicara tentang sikap gravitasi yang sangat besar, tidak dapat diterima dalam menghadapi pengorbanan pandemi yang membuat seluruh komunitas kita membayar, dalam hal kehidupan manusia dan biaya sosial dan ekonomi,” Alberto Cirio, Gubernur Piedmont, mengucapkan terima kasih kepada staf bertanggung jawab yang menyerahkan pelaku.