Unik Dan Mengherankan, Intip 7 Festival Aneh di Jepang

- 28 November 2021, 05:34 WIB
Tokyo Jepang
Tokyo Jepang /Pixabay

Festival ini tidak setradisional yang kamu kira. Hokkai heso matsuri baru pertama kali diadakan di Hokkaido pada 1969. Pertamanya festival pusar itu hanya untuk bersenang-senang warga lokal, tapi menjadi terkenal dan diadakan secara rutin. Selain karena menunjukkan pusar untuk tarian perut, penamaan pusar pada festival juga dikarenakan penyelenggaraannya yang ada di Furano, kota yang terletak di tengah Hokkaido Jepang.

Baca Juga: VIRAL! Video Seorang Dokter Makan Kotoran Sapi, Klaim bisa Bersihkan Tubuh, Pikiran, dan Jiwa

3. Festival memaki (あくたい まつり/akutai matsuri)
Saling melemparkan kata kotor dan makian bukanlah hal yang baik. Tapi,di Jepang menyelenggarakan festival yang mengharuskan orang-orang untuk saling kata kotor dan makian. Berkumpul di Kuil Atago, Ibaraki, ratusan orang akan mencoba menghujatkan makian sebanyak-banyakan kepada 13 pendeta yang mengenakan pakaian tengu.

Ada cerita dari kisah penyelenggaraan festival ini. Pad zaman Edo atau kurang lebih 200 tahun yang lalu, masyarakat di Ibaraki kebanyakan bekerja untuk industri garmen. Banyak sekali pekerja yang stres akibat tekanan pekerjaannya tersebut hingga sering mengambil cuti libur panjang dari pekerjaannya.
Lalu pada suatu hari, mereka menemukan cara yang lebih mudah untuk meringankan stresnya mereka tersebut dengan kata kotor dan makian.

4. Festival tertawa (わらい まつり/warai matsuri)
Berdasarkan legenda, ada satu dewi bernama Niutsuhime no Mikoto yang diketawakan para dewa lantaran dirinya ketiduran danterlambat menghadiri pertemuan. Dewi itu sangat sedih dan akhirnya mengunci diri di Kuil Nyu. Masyarakat setempat pun berkumpul dan menghibur kembali dewi itu.

Caranya dengan tertawa. Benar saja, tertawanya orang-orang menghilangkan kesedihan sang dewi dan akhirnya dia mau keluar dari kuil.
Dari kisah terebut, orang-orang yang bertempat tinggal di Hidakagawa, Wakayama membuat festival tertawa. Di parade itu akan muncul sosok bernama Suzu Juri (pembunyi bel) yang memimpin jalannya acara. Saat parade berjalan dan tiba di Kuil Nyu, orang-orang akan berteriak warae yang berarti tertawalah dan orang akan ikut tertawa bersama.

Baca Juga: Memotret Korban Meninggal Kecelakaan Dihukum Berat, Ini Sanksinya

5. Festival cobalah sebelum kamu mati (しゅかつ ふぇsた/shukatsu festa)
Kita semua manusia tahu suatu hari nanti akan meninggalkan dunia ini dan kembali pencipta. Ternyata untuk orang Jepang, konsep kelahiran dan kematian lebih dari sekadar omongan belaka. Mereka benar-benar paham akan hal itu dan melahirkan satu festival yang berhubungan dengan kematian.

Pada dasarnya di festival, orang-orang yang masih hidup diberikan kesempatan untuk merasakan yang namanya kematian. Ada banyak peti mati yang dipamerkan dan kamu bisa mencoba berbaring di dalamnya. Tak hanya itu, kamu pun bisa mencoba pakaian dan aksesori untuk mereka yang mati. Secara mudahnya, shukatsu festa memberikan gambaran bakal seperti apa kematian itu.

6. Festival penis (かなまら まつり/kanamara matsuri)
Cerita di balik festival ini sangatlah menarik. Legenda setempat mengatakan dulu ada setan yang jatuh cinta kepada seorang perempuan. Akan tetapi perempuan tersebut tidak menyukainya dan menolak si setan.

Halaman:

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x