Dianggap hanya Koma, Satu Keluarga Tinggal dengan Mayat Selama 1,5 Tahun

29 September 2022, 12:21 WIB
Ilustrasi. Satu keluarga di India hidup bersama mayat yang mereka anggap hanyalah koma. Padahal, pria itu meninggal karena Covid setahun lalu. /Foto: Henryk Niestrój/Pixabay /

PORTAL SULUT - Satu keluarga di India rela hidup bersama mayat yang mereka anggap hanyalah koma selama 1,5 tahun.

Keadaan ini terbongkar setelah perusahaan tempat pria berumur 35 tahun itu bekerja mendatangi rumahnya karena terlalu lama absen.

Vimlesh Sonkar, petugas pajak di Ahmedabad dirawat di rumah sakit Moti pada 19 April 2021. Ia dinyatakan meninggal tiga hari kemudian karen Covid.

Baca Juga: Putuskan Selalu Nyeker ke Mana pun, Pemuda Itu Kini Hasilkan Uang dari Kaki Kotornya

Sertifikat kematian diberikan kepada keluarga pria itu, tetapi mereka tak percaya bahwa Sonkar telah meninggal dunia.

Keluarga Sonkar membawa pulang mayatnya dan merawatnya seolah-olah dia akan bangun kembali.

Mumi pria itu ditemukan beberapa hari yang lalu ketika sebuah tim dari tempat kerjanya dikirim untuk menyelidiki ketidakhadirannya dalam jangka panjang.

“Orang itu meninggal pada 22 April 2021 saat gelombang kedua Covid. Dia menderita pneumonia bilateral,” kata Chief Medical Officer (CMO) Kanpur, Alok Ranjan, kepada The Sunday Express.

“Setelah dia meninggal, dia dibawa ke panti jompo setempat di mana dia dinyatakan meninggal," lanjut dia.

"Sertifikat kematian juga dikeluarkan di mana penyebab kematian disebutkan sebagai 'pneumonia bilateral',” kata Alok.

Tidak jelas mengapa keluarga Vimlesh tidak mau menerima kenyataan bahwa dia telah meninggal.

The Times of India melaporkan bahwa mereka membawa mayatnya ke rumah sakit lain untuk mendapatkan pendapat kedua.

Baca Juga: Korea Utara Luncurkan Rudal Uji Coba Jelang Kedatangan Wapres AS ke Seoul

Ketika dokter di sana mengkonfirmasi kematiannya, mereka masih membawa mayatnya kembali ke rumah dan memperlakukannya seperti pasien koma yang mungkin akan bangun suatu hari nanti.

Menurut Free Press Journal, keluarga siap untuk memberikan pria itu ritual terakhirnya, tetapi pertama-tama mereka meletakkan oksimeter di salah satu jarinya.

Setelah itu menunjukkan denyut nadi dan tingkat oksigen dalam darahnya, mereka memutuskan dia masih hidup dan membatalkan pemakaman.

Kenyataanya, keluarga Vimlesh Sonkar tinggal dengan mayatnya di rumah yang sama selama satu setengah tahun.

Mereka benar-benar berpikir bahwa dia dalam keadaan koma dan suatu hari akan bangun.

Istrinya, orang tuanya, saudara laki-lakinya dan keluarga mereka, semuanya tinggal di rumah yang sama, merawatnya, membersihkan tubuhnya dengan desinfektan tiga kali sehari.

Mereka mengganti pakaiannya setiap hari dan membiarkan AC menyala selama 24 jam.

"Keluarga masih yakin bahwa dia masih hidup sampai jenazahnya dibawa pergi pada hari Jumat oleh petugas,” kata CMO Alok Ranjan.

“Pada Jumat malam, sisa-sisa tubuh dikremasi di hadapan polisi, pejabat lain, dan keluarga Vimlesh. Anggota keluarga harus diyakinkan untuk kremasi,” tandasnya.***

Editor: Adisumirta

Sumber: Oddity Central

Tags

Terkini

Terpopuler