Siput Segede Tikus Bikin Satu Kota di Florida Dikarantina, Bisa Sebabkan Meningitis pada Manusia

6 Juli 2022, 06:47 WIB
Ilustrasi siput. /Pexels/Alin Luna

PORTAL SULUT - Siput yang bisa tumbuh seukuran tikus memaksa pihak berwenang di Florida, Amerika Serikat, mengarantina satu kota di daerah itu.

Spesies invasif, asli Afrika, membawa parasit cacing paru-paru tikus, yang diketahui menyebabkan meningitis pada manusia.

Pada 23 Juni 2022, Departemen Pertanian dan Layanan Konsumen Florida (FDACS) mengkonfirmasi keberadaa siput tanah raksasa Afrika di daerah New Port Richey di Pasco County.

Baca Juga: Dari Tikus Hingga Babi, Sembilan Pulau Ini Dikuasai Binatang, Salah Satunya di Indonesia

Daerah itu dikarantina keesokan harinya.

Berbeda dengan karantina Covid-19, karantina ini berarti warga dilarang memindahkan tanaman, tanah, sampah pekarangan, puing-puing, kompos, dan bahan bangunan di luar zona yang ditentukan.

“Siput tanah raksasa Afrika adalah salah satu siput yang paling merusak di dunia dan mengkonsumsi setidaknya 500 jenis tanaman yang berbeda,” kata FDACS yang dikutip Metro.co.uk.

Siput ini dapat merusak pertanian lokal dan daerah alami karena menyebabkan kerusakan luas pada lingkungan tropis dan subtropis.

Spesies ini pertama kali ditemukan di Florida pada tahun 2011. Sejauh ini pihak berwenang telah mengeluarkan biaya $ 10,8 juta (sekitar Rp162 miliar) untuk penanganannya.

Siput ini berkembang biak dengan cepat, menghasilkan sekitar 1.200 telur dalam setahun.

Mereka juga sulit dibasmi karena tidak memiliki predator alami.

Setiap siput dapat hidup hingga sembilan tahun dan tumbuh hingga delapan inci panjangnya, kira-kira seukuran tangan orang dewasa.

Baca Juga: Bom Paling Kontroversial Saat Perang Dunia II Hasil Rancangan Ahli Bedah Gigi, Isinya Kelelawar!

Departemen Pertanian AS memulai pengobatan untuk membasmi hama ini minggu lalu menggunakan pestisida yang disebut metaldehida yang dikenal untuk mengendalikan siput.

Pemilik properti di dalam area perawatan akan diberitahu secara langsung atau melalui pemberitahuan tertulis setidaknya 24 jam sebelum rencana perawatan pestisida.***

Editor: Adisumirta

Sumber: Metro.co.uk

Tags

Terkini

Terpopuler