Inilah 10 Negara yang Diprediksi Akan Tenggelam

21 Juni 2022, 10:03 WIB
MALADEWA merupakan satu di antara negara yang terancam tenggelam akibat naiknya permukaan air laut. /Foto: Stefanie Laubscher/Pixabay/

 

PORTAL SULUT - Sepuluh negara ini diperkirakan akan tenggelam di masa depan akibat naiknya permukaan air laut.

Para Ilmuwan telah mengingatkan bahwa dunia akan merasakan dampak perubahan iklim dan pemanasan global.

Saat perubahan iklim dan pemanasan global semakin memburuk, maka beberapa negara terancam tenggelam.

Baca Juga: Seorang Pria Bikin Netizen Tercengang, Tuntut Rp133 Juta ke Mantan untuk Ganti Pengeluaran Selama Pacaran

Dikutip PortalSulut.com dari Earth and Human via kanal YouTube Angka & Data Channel, inilah 10 negara yang akan terancam tenggelam di masa mendatang.

1. Tuvalu

Negara ini terletak di Kepualauan Pasifik Selatan dan merupakan bagian dari persemakmuran Inggris ini.

Tuvalu masuk dalam daftar negara yang berpotensi besar terancam tenggelam.

Pulau di negara Tuvalu adalah atol dan pulau karang kecil yang berpenduduk sedikit.

Negara ini paling tidak berpolusi di dunia, namun kondisi daratan Tuvalu yang redah membuat negara ini terncam tenggelam.

Hal ini akibat pemanasan global yang mengakibatka es di kutub mencair. Hal ini bisa menyebabkan naikknnya air laut.

2. Seychelles

Negara yang terdiri dari 115 pulau di samudra Hindia bagian barat Afrika ini juga terancam besar untuk tenggelam.

Baca Juga: Kentut Sapi Bisa Bikin Panas Bumi, Ilmuwan Cari Akal untuk Menekannya dengan Rumput Laut

Terumbu karang di sekitar pulau ini juga hancur karena naiknya suhu laut. Padahal, terumbu karang ini melindungi pulau-pulau di negara ini dari erosi.

Sebanyak 92.000 penduduk negara ini terancam kehilangan tempat tinggal jika permukaan air laut naik tiga kaki.

Secara teori hanya 1 meter saja kenaikan permukaan air laut sudah dapat menenggelamkan 70 persen wilayah negara Seychelles.

3. Federasi Mikronesia

Meningkatnya permukaan air laut telah mendatangkan malapetaka bagi negara yang terletak di timur Filipina dengan 670 pulau.

Pemerintah negara Federasi Mikronesia telah mengadopsi berbagai kebijakan pembangunan ekonomi berkelanjutan dan adaptasi iklim untuk menanggapi masalah ini.

Sampai akhir abad ini air laut yang mengelilingi pulau-pulau ini akan meningkat dari 16 hingga 62 inci, permukaan air naik dengan kecepatan 10 milimeter pertahun.

Genangan pantai, banjir, erosi dan gelombang badai mengancam kelangsungan hidup negara Federasi Mikronesia.

4. Kiribati

Negara kepulauan seluas 3 juta kilometer persegi ini terletak di timur laut Autralia, negara ini ditemukan Spanyol pada abad ke-16 dan memperoleh kemerdekaan dari Inggris pada tahun 1979.

Baca Juga: Kecanduan, Seoranng Pria Habiskan Rp126 Juta Setiap Tahun untuk Beli Pepsi

Terletak disamudera pasifik, negara ini terdiri dari 33 atol karang dan 1 pulau dengan lebih dari 100.000 orang penduduk.

Di balik keindahan negara ini, terdapat kekhawatiran akan naiknya permukaan air.

Kiribati adalah negara yang paling mungkin lenyap karena naiknya permukaan air laut di tahun-tahun mendatang.

Dengan ketinggian hampir 3 meter dan air tumbuh pada tingkat 1,2 milimeter pertahun, 4 kali lebih cepat dari pada rata-rata global.

5. Tonga

Negara ini terdiri dari 169 pulau kecil yang terletak di Samudera Pasifik, hanya ada 36 pulau yang berpenghuni dengan populasi sekitar 103.000 orang.

Kenaikan permukaan air laut yang cepat, salah satu hal yang paling menghawatirkan yang dihadapi penduduk di negara ini.

Penduduk dan bisnis di negara ini dalam menghadapi pantai yang surut memaksa mereka untuk memindahkan rumah, kantor dan restoran mereka lebih jauh ke dalam pedalaman.

Baca Juga: Ini nih Kelompok Anjing yang Rentan ADHD alias Hiperaktif, Mereka Impulsif dan Kurang Konsentrasi

6. Komoro

Komoro adalah negra pulau kecil di lepas pantai timur Afrika yang terletak diantara Madagaskar dan Mozambik dengan populasi hampir 800.000 orang.

Negara ini teridri atas 3 pulau besar dan beberapa pulau kecil.

Negara ini dianggap sensitif terhadap perubahan iklim dan naiknya permukaan air laut serta meningkatnya banjir telah menyebabkan kerusakan yang signifikan.

Dampaknya hasil pertanian menurun, merusak terumbu karang dan berdampak pada bisnis perikanan lokal.

7. Palau

Palau adalah negara dengan sekitar 300 pulau yang terletak di sebelah tenggara Filipina dan utara pulau Papua Indonesia.

Penduduknya sekitar 21.000 orang tersebar di 8 pulau.

Erosi yang meningkat telah menggerogoti lahan yang tersedia dan air asin telah mencapai tanaman.

Baca Juga: Negara Tak Bersahabat pun Teken Kesepakatan Bisnis dengan Rusia, Nilainya Fantastis!

Dengan demikian, naiknya permukaan air laut merugikan populasi negara palau ini, suhu laut yang lebih hangat juga merusak terumbu karang disekitarnya.

Permukaan air laut di Palau akan naik antara 5,5 hingga 13,8 inci pada tahun 2050.

8. Nauru

Nauru adalah sebuah negara di pasifik tengah dengan luas hampir 20 kilometer persegi dan masuk dalam daftar negara yang terkecil di dunia.

Negara dengan populasi lebih dari 100.000 orang ini mengalami dampak keras dari perubahan iklim karena ketinggian rata-rata wilayahnya yang rendah di atas permukaan laut.

Sebagian besar lahan di negara ini tidak layak lagi untuk ditempati oleh manusia karena eksploitasi sumberdaya melalui pertambangan, akibatnya masyarakat mulai bermukim di sepanjang pantai.

Kenaikan permukaan laut saat ini yang disebabkan oleh mencairnya gunung-gunung yang tertutup es akibat perubahan iklim yang merupakan ancaman terbesar bagi Nauru.

9. Maldives

Maldives merupakan salah satu negara kepulauan yang indah yang terletak di Asia Selatan, negara yang bernama juga negara Maladewa ini memiliki populasi lebih dari 550.000 orang.

Baca Juga: Ini Rencana Peran Putera Mahkota Arab Saudi dalam Pembangunan Ibu Kota Negara Baru Indonesia

Maladewa terancam tenggelam, negara ini terdiri dari 1.190 pulau kecil dan pulau tropis dataran rendah, dimana hanya 358 pulau yang cocok untuk dihuni manusia.

Menurut UNDP kenaikan 1 meter saja dipermukaan laut sudah akan menenggelamkan sebagian besar Maldives.

Selanjutnya masalah utama yang dihadapi oleh warga Maldives atau Maladewa yaitu erosi pantai yang mengurangi keterbatasan lahan yang tersedia untuk pemukiman penduduk.

10. Bangladesh

Walaupun negara Asia Selatan yang berpenduduk 163 juta jiwa ini bukan penyumbang perubahan iklim yang sangat besar namun penduduk di negara ini terus menerus mengalami ancaman bajir dan angin topan yang merugikan.

Permukaan air laut disepanjang garis pantai di negara Bangladesh diperkirakan naik 1,5 meter lebih jauh 25 persen daratan di negara ini dilanda banjir setiap tahun.

Lonjakan ini kemungkinan akan mengakibatkan perubahan cuaca dan banjir yang lebih signifikan bahkan Bangladesh terancam tenggelam dimasa mendatang.***

Editor: Adisumirta

Tags

Terkini

Terpopuler