Kelelawar Vampir Obrolkan Target Buruan dengan Kawannya Sambil Isi Perut

11 Juni 2022, 20:46 WIB
Kelelawar Vampir Obrolkan Target Buruan dengan Kawannya Sambil Isi Perut /Foto Ilustrasi: Unsplash

PORTAL SULUT - Kelelawar vampir, si penghisap darah, ternyata 'obrolkan' buruan sambil mengisi perut mereka.

Kelelawar vampir memang dikenal membentuk pertemanan dengan sesamanya.

Mereka diketahui saling merawat dan bahkan berbagi makanan darah yang dimuntahkan saat bertengger di pohon.

Baca Juga: Boneka Santet dengan Tempelan Wajah Vladimir Putin Ditemukan di Sejumlah Kuil di Jepang

Ikatan sosial ini terbentuk biasanya di antara mereka yang punya hubungan terkait.

Bisa juga dengan kelelawar yang sebelumnya asing, tapi kondisi ini biasanya terjadi di penangkaran.

Pertemanan di dalam penangkaran itu ternyata masih bisa bertahan hingga bertahun-tahun setelah mereka dilepaskan kembali ke alam liar.

Kondisi ini pun menjadi perhatian ilmuwan Simon Ripperger dan Gerald Carter dari The Ohio State University di Amerika Serikat. Sejauh mana mereka akan tetap berkonco.

Penelitian mereka di Panama mendapar sponsor oleh Smithsonian Tropical Research Institute di Panama.

Para peneliti memasang sensor di punggung 50 kelelawar vampir biasa (Desmodus rotundus untuk memantau pergerakannya.

Kelelawar itu terdiri dari 27 ekor liar dan 23 lainnya telah mendiami penangkaran selama dua tahun sebelum dilepaskan kembali di wilayah peternakan sapi di Tolé, Panama.

Hasilnya, mereka memang tidak pergi sama-sama atau berkelompok saar mencari makan, namun yang terikat secara sosial sering bertemu saat mencari makan jauh dari sarangnya.

Baca Juga: Gara-gara Kentut Sapi, Selandia Baru Bakal Kenakan Pajak untuk Ternak

Selanjutnya, betina dengan banyak pasangan sosial di tempat bertengger juga melakukan kontak dengan lebih banyak pasangan saat pergi mencari makan.

Para ahli berteori bahwa kelelawar yang terikat secara sosial dapat bekerja sama dengan berbagi informasi tentang inang potensial, atau lokasi terbuka untuk cari makan.

Hal tersebut mereka lakukan saat berkumpul kembali selama perjalanan mencari makan.

Ini akan menghemat waktu dan mengurangi upaya yang diperlukan kelelawar untuk menemukan inang dan menyiapkan tempat makan.

Kelelawar yang menghabiskan lebih banyak waktu di dekat satu sama lain di siang hari juga menghabiskan lebih banyak waktu bersama di luar pada malam hari,

Mereka juga bertemu satu sama lain sambil mencari makan lebih sering daripada kelelawar yang tidak menunjukkan tanda-tanda ikatan sosial.

Mengutip Phys, pertemuan mencari makan antara kelelawar yang memiliki hubungan dekat, rata-rata, juga berlangsung lebih lama.

Vokalisasi yang direkam pada akhirnya dapat memberikan wawasan lain tentang perilaku sosial kelelawar vampir.

Panggilan menyapu ke bawah di dalam sarang dan panggilan "buzz" selama argumen telah didokumentasikan sebelumnya.

Baca Juga: Kisah Geraldine Beldi, Guru SD di Swiss yang Temukan Jasad Eril di Bendungan Engelhalde

Namun panggilan yang direkam selama perburuan, yang meningkat dan kemudian menurun frekuensinya, berbeda dari itu.

"Saya dapat melihat mereka bersuara bahkan jika mereka sendirian di atas seekor sapi, dan mereka bersuara bolak-balik.

"Sebab itu kami dapat mengetahui bahwa mereka berinteraksi saat mereka sedang makan," kata Ripperger.

Lalu seberapa jauh mereka berkawan? “Kami menunjukkan bahwa ikatan sosial kelelawar vampir tidak terbatas," kata dia.

Temuan penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal akses terbuka PLoS Biology.***

Editor: Adisumirta

Sumber: Phys

Tags

Terkini

Terpopuler