Network
PORTAL SULUT - Jerapah jarang berkelahi dengan sesamanya. Tapi, ketika bergelut, mereka akan memilih lawan yang sepadan dan tidak curang!
Jessica Granweiler, mahasiswa di University of Manchester, Inggris, dan rekan-rekannya mengamati perilaku mamalia tertinggi di dunia itu selama 6 bulan.
Para peneliti itu merekam perkelahian antar-jerapah di Cagar Sungai Mogalakwena di Afrika Selatan pada November 2016 dan Mei 2017.
Baca Juga: Ledakan di Gudang Pakaian Terbesar di Bangladesh Tewaskan 49 Orang
Perkelahian jerapah tercatat pertamakali pada 1958, namun hingga sekarang masih sedikit yang melakukan penelitian secara formal.
Laporan Granweiler yang diterbitkan di jurnal Ethology, menyebutkan, secara kuantitatif, perkelahian binatang itu memang jarang.
Mengutip Herald Live, perkelahian biasanya terjadi pada jantan yang ingin menyatakan dominasinya. Namun jerapah merupakan petarung yang 'fair'.
Selain memilih lawan yang sepadan secara ukuran badan atau pun umur, mereka juga 'menghormati'' lawannya untuk memilih sisi badan mana yang akan digunakan.
“Berdasarkan pengamatan, perkelahian paling sering terjadi pada jerapah yang masih muda dengan ukuran yang sama," tulis Granweiler.
Para peneliti juga mencatat bahwa jerapah menunjukkan lateralisasi motorik yang konsisten menggunakan satu anggota badan atau sisi tubuh saat bertarung.
