Lutung, si Ramah yang Terancam Punah Ternyata Bisa Bersendawa

- 5 Juni 2022, 20:43 WIB
Lutung yang terancam punah. (Foto: Soumayabrata/Pixabay)
Lutung yang terancam punah. (Foto: Soumayabrata/Pixabay) /

PORTAL SULUT - Apa yang terbayang begitu mendengar kata monyet? Primata lucu berbulu coklat yang suka berayun di pepohonan dan menggaruk kepala?

Tahukah kamu, ada lebih dari 250 spesies monyet yang berbeda di dunia ini. Mereka terbagi menjadi dua kelompok, yakni monyet dunia lama dan dunia baru.

Monyet dunia lama berasal dari Afrika dan Asia. Langur atau lutung satu di antaranya. Sementara monyet dunia baru berasal dari Amerika.

Baca Juga: Pakar Anggap Ukraina Tak Mugkin Menang, Luttwak: Sanksi Barat Tak Dirasakan Rusia

Selain habitatnya, ada beberapa ciri umum yang membedakannya.

Monyet dunia baru kebanyakan tinggal di pohon, sementara monyet dunia lama menghabiskan waktu di tanah.

Monyet dunia baru menggunakan ekornya untuk memegang benda. Ini berguna untuk keseimbangan dan dukungan saat mereka bergerak di antara pepohonan.

Sedangkan monyet dunia lama tidak menggunakan ekornya untuk memegang objek walaupun mereka sama-sama punya ekor. Langur dalam bahasa Hindi berarti ekor panjang.

"Ekor yang benar-benar mencengkeram dikenal sebagai ekor yang dapat memegang, dan ini unik untuk monyet dunia baru," kata Dean Gibson, dikutip dari How Stuff Works.

Ahli biologi yang sudah bekerja lebih dari 40 tahun di bidang primata ini menambahkan, "Meskipun ekor ramping lutung agak panjang, ekornya tidak dapat mencengkeram."

Halaman:

Editor: Adisumirta

Sumber: How Stuff Works


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x