Dua Helikopter Ukraina Dituding Biang Serangan ke Terhadap Dua Depot Milik Rusia

3 April 2022, 10:00 WIB
Ukraina dituding membakar depot minyak milik Rusia setelah Vladimir Putin mengancam negara-negara tak bersahabat untuk membayar dengan rubel. /Reuters

PORTAL SULUT - Dua helikopter militer Ukraina dituding jadi biang serangan ke terhadap dua depot milik Rusia

Serangan lintas perbatasan itu menyasar depot minyak di pinggiran kota Belgorod, Rusia.

Mengutip RT.com, belum ada keterangan resmi dari pejabat sipil dan militer Ukraina atas tuduhan serangan depot minyak Rusia itu.

Baca Juga: Induk Terpapar Asap Kebakaran Hutan Saat Mengandung, Anak Monyet Cenderung Lemot

Gubernur Vyacheslav Gladkov dari wilayah Belgorod mengatakan dua helikopter Kiev terbang rendah saat melewati perbatasan.

Diketahui Belgorod terletak sekitar 25 km dari wilayah Kharkov Ukraina.

Dua helikopter jenis Mi-28 dikatakan memberikan serangan rudal ke depot minyak tersebut.

Baca Juga: Bayar Harus Pakai Rubel, 'Pukulan Telak' Gas Rusia Bakal 'Gelapkan' Uni Eropa

Serangan yang dituduhkan itu membuat beberapa tangki minyak terbakar, tetapi tidak mengakibatkan korban jiwa.

Menanggapi hal tersebut, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pun angkat bicara.

Ia mengatakan jika hal tersebut tidak membantu upaya untuk perundingan resolusi damai di antara kedua negara.

Baca Juga: Daftar 45 Negara Termasuk Arab Saudi Mulai Puasa Sabtu 2 April 2022

Di sisi lain, penasihat presiden Ukraina Mikhail Podolyak menepis sentimen tersebut.

Ia menyebut Moskow sebagai negosiator yang tidak dapat dipercaya.

Presiden Rusia, Vladimir Putin sebelumnya meminta sejumlah negara membayar pembelian komoditas Rusia menggunakan rubel. Termasuk minyak, batu bara, logam hingga kayu.

Baca Juga: Peringatkan Propaganda, China Duga Beberapa Negara di Asia Bakal Jadi 'Boneka' AS

Saat ini Rusia dan Ukraina sedang berkonflik. Moskow menyerang negara tetangganya pada akhir Februari.

Serangan tersebut menyusul kegagalan Ukraina untuk menerapkan ketentuan perjanjian Minsk yang ditandatangani pada 2014.

Perjanjian itu juga berisi pengakuan Rusia pada republik Donbass di Donetsk dan Lugansk.

Baca Juga: Berikan Data Pengguna, Facebook dan Apple Kecele Peretas di Bawah Umur

Rusia kini menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer NATO yang dipimpin AS.

Kiev menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan dan membantah klaim bahwa pihaknya berencana untuk merebut kembali kedua republik dengan paksa.***

Artikel ini telah terbit di Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Vladimir Putin Ancam Bayar Pakai Rubel, Ukraina Dituding Balas Dendam dengan Bakar Depot Minyak Rusia"

Editor: Adisumirta

Tags

Terkini

Terpopuler