Network
Menurut West, konsumsi alkohol memengaruhi sintesis protein otot (MPS), yang mengurangi kemungkinan pembentukan otot, mengganggu tidur, dan menyebabkan dehidrasi, yang semuanya berkontribusi pada penambahan berat badan.
"Saat kita mengonsumsi alkohol, kita menggagalkan proses mengubah lemak menjadi energi dan lemak itu lebih cenderung disimpan di sel kita," kata West.
5. Membatasi kalori
Jangan terlalu ketat menghitung kalori! Untuk mewujudkan penurunan berat badan, direkomendasikan untuk menetapkan defisit sekitar 500 kalori setiap hari.
Namun, jika terlalu membatasi asupan kalori, Anda tidak akan memberikan tubuh energi yang dibutuhkan untuk berfungsi dengan baik. Ini bahkan dapat mengaktifkan "mode kelaparan", di mana lemak disimpan daripada dibakar.
"Alih-alih terus membatasi lebih banyak kalori, cukup tambahkan kembali 500 kalori itu ke dalam makanan Anda, tetapi lakukan upaya sadar untuk memastikan itu adalah makanan padat kalori, yang akan digunakan sebagai energi dan tidak disimpan sebagai lemak," saran West.
6. Tak cukup konsumsi air
Konsumsi cairan yang cukup perlu disertakan dalam perjalanan penurunan berat badan Anda. Tidak menjaga tubuh Anda terhidrasi dengan baik dapat membuat berat badan Anda bertambah karena beberapa alasan.
"Yang pertama adalah bahwa air dapat membantu Anda merasa kenyang, mengurangi rasa lapar," kata Young.
Penelitian telah menunjukkan bahwa asupan air yang cukup mendorong penurunan berat badan, lemak tubuh, dan indeks massa tubuh. Minum cukup air juga telah terbukti membantu tubuh membuang limbah.
