“Kenapa Paduka yang mulia?” tanya Abu Nawas.
“Biar aku bisa leluasa melihat negeriku,” kata Baginda Raja.
Abu Nawas bersedia tetapi tidak berkata apa pun kepada Baginda Raja. Ia hanya berpikir bagaimana bisa memindahkan istana ke atas gunung.
Setelah beberapa hari, ia menemukan siasat kemudian menghadap Raja. Intinya, Abu Nawas ingin istana kosong dari orang-orang begitu juga dengan masyarakat di sekitar istana.
Ia ingin seluruh rakyat dikumpulkan di lapangan. Abu Nawas meminta kepada Baginda Raja bahwa momen pemindahan istana ke atas gunung dilakukan pada hari raya Idul Adha atau idul kurban.
Seluruh masyarakat dikumpulkan ke tengah lapangan untuk menyaksikan penyembelihan hewan kurban sekaligus mendapatkan daging kurban.
“Maaf Baginda Raja, apakah seluruh penghuni istana dan masyarakat sekitar istana sudah kosong?” tanya Abu Nawas.
“Ya, sudah kosong, mereka berbondong-bondong ke tengah lapangan semua sesuai permintaanmu,” kata Baginda.
Kemudian Abu Nawas berjalan beberapa langkah mendekati istana. Ia berdiri sambil memandangi istana.