Kondisi ini adalah salah satu gejala umum dari gastroesophageal reflux disease atau GERD.
Stres bisa memperparah gejala naiknya asam lambung, dan beberapa bukti menunjukkan bahwa stres bisa memicu kondisi ini sehingga gejala-gejala yang timbul semakin parah.
Stres bisa menyebabkan perubahan di otak meningkatkan fungsi reseptor rasa sakit, sehingga tubuh akan lebih sensitif terhadap naiknya jumlah asam lambung.
Stres juga bisa mengurangi produksi zat yang disebut prostaglandin, yang bertugas melindungi perut dari asam.
Kondisi ini kemudian meningkatkan rasa tidak nyaman.
Hal lain yang memperburuk kondisi asam lambung saat stres adalah, ketika stres orang cenderung untuk kurang tidur, mengonsumsi "comfort food" yang seringnya mengandung banyak lemak atau pedas, setelah minum lebih banyak kafein.
Baca Juga: 6 Penyebab Sering Kencing Sedikit-sedikit dan Terasa Sakit
Hal-hal ini bisa memicu produksi asam lambung berlebih.
Banyak orang yang hanya sekali saja mengalami asam lambung naik karena stres dari waktu ke waktu saat pekerjaan menumpuk dan sebagainya.