Jenis Makanan ini Bisa Menyebabkan lendir di Paru-paru Semakin Menumpuk

- 22 Februari 2023, 08:08 WIB
Ilustrasi, lendir di paru-paru/sumber Youtube sehat secara alami
Ilustrasi, lendir di paru-paru/sumber Youtube sehat secara alami /

PORTAL SULUT - Kendati normal lendir yang menumpuk dalam paru-paru terasa mengganggu penumpukan lendir membuat batuk seseorang jadi terus menerus.
 
Ada banyak hal yang bisa meningkatkan produksi lendir dalam tubuh, salah satunya adalah makanan. 
 
Beberapa makanan diketahui dapat menyebabkan peningkatan produksi lendir, lendir adalah zat kental yang melapisi saluran pernapasan, lendir memainkan perannya sangat penting karena membantu melindungi paru-paru dari infeksi dan partikel asing.
 
Lendir akan menjadi bermasalah tidak terlalu banyak, terlalu kental sehingga dapat membuat tenggorokan terasa tidak nyaman. 
 
Untungnya Anda dapat mengontrol produksi lendir hanya dengan memperhatikan konsumsi harian, berikut adalah makanan penyebab lendir semakin menumpuk di paru-paru.
 
 
1. Roti 
 
Roti disebut dapat menyebabkan peningkatan produksi lendir, satu studi menemukan bahwa konsumsi roti dikaitkan dengan rhinosinusitis kronis.
 
Studi tersebut menemukan bahwa orang yang makan lebih dari dua potong roti mengikuti per hari memiliki tingkat gejala yang lebih tinggi.
 
2. Daging olahan 
 
Daging olahan terdiri dari daging yang telah diolah dengan serat-serat tertentu untuk agar awet  dan demi meningkatkan rasa daging olahan diantaranya termasuk sosis.
 
Para peneliti menemukan bahwa makan daging olahan dikaitkan dengan peningkatan resiko penyakit paru obstruktif kronis. Kondisi ini membuat seseorang sulit bernapas. 
 
Story tersebut menemukan bahwa untuk setiap 10 gram daging olahan yang dimakan per hari risiko ppok meningkat sebesar 7%.
 
 
Salah satu efek samping bpop yang tidak menguntungkan adalah produksi lendir yang berlebih.
 
3. Gula 
 
Sebuah penelitian dari tahun 2014 menemukan hubungan antara konsumsi gula dan peningkatan produksi lendir, studi tersebut mengamati efek gula pada lendir hidung.
 
Pada orang sehat dan penderita asma ditemukan bahwa kedua kelompok itu menghasilkan lebih banyak lendir setelah makan gula.
 
Studi tersebut juga menemukan bahwa penderita memiliki respon yang lebih besar terhadap gula menghasilkan lebih banyak lendir daripada peserta yang sehat.
 
Hal ini menunjukkan bahwa gula dapat berperan dalam memperburuk gejala asma.
 
4. Susu 
 
Sudah bukan rahasia lagi bahwa susu merupakan sumber kalsium dan nutrisi lainnya, namun susu juga terbukti menyebabkan produksi lendir berlebih.
 
Sebuah studi dari tahun 2001 menemukan bahwa minum susu meningkatkan produksi lendir di hidung dan tenggorokan, study tersebut menemukan bahwa peserta yang minum susu memiliki lebih banyak lendir di hidung mereka.
 
 
5. Makanan cepat saji 
 
Sebuah studi menemukan bahwa makanan cepat saji dikaitkan dengan peningkatan risiko asma.
 
Hal tersebut menemukan bahwa untuk setiap tambahan porsi makanan cepat saji yang dimakan per minggu resiko asem meningkat sebesar 18%, salah satu efek samping asma yang tidak menguntungkan adalah produksi lendir yang berlebihan.
 
6. Soda 
 
Sama seperti makanan cepat saji soda juga dikaitkan dengan peningkatan risiko asma, para peneliti menemukan bahwa untuk setiap gelas roda yang anda minum per minggu risiko asma meningkat sebesar 21%.
 
7. Keju 
 
Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa keju menyebabkan pelepasan instamin dalam tubuh.
 
Kondisi ini dapat menghasilkan lendir lebih banyak para peneliti menemukan bahwa orang yang makan keju 4 kali atau lebih dalam seminggu, hampir dua kali lebih mungkin mengalami hidung tersumbat dibandingkan mereka yang tidak makan keju sama sekali.
 
 
Jadi jika anda ingin menghindari hidung tersumbat dan produksi lendir berlebih sebaiknya melewati konsumsi keju.
 
8. Telur 
 
Telur adalah sumber protein yang paling mudah didapat namun sayangnya beberapa penelitian meyakini bahwa telur dapat menyebabkan peningkatan produksi lendir dalam tubuh.
 
Salah satu teori menyebutkan bahwa aset dalam telur dapat memicu produksi histamin yang pada akhirnya menyebabkan produksi lendir berlebih.
 
Tak hanya itu, telur juga mengandung protein yang disebut ovalbumin yang dapat menyebabkan reaksi kekebalan pada beberapa orang.
 
Ketika tubuh menganggap protein ini sebagai ancaman yang menciptakan antibodi untuk menyerangnya, antibodi ini juga menyebabkan peradangan yang dapat memicu peningkatan produksi lendir.
 
9. Jagung 
 
 
Beberapa penelitian percaya bahwa jagung dapat menyebabkan peningkatan produksi lendir, sebuah studio menemukan bahwa konsumsi jagung dapat meningkatkan produksi lendir bersamaan dengan lebih banyak bersin gatal dan pilek.
 
10. Makanan asin 
 
Sodium menyebabkan peradangan pada tubuh, hal ini menyebabkan produksi lendir meningkat. Sebagai mekanisme pertahanan tubuh alami sebuah penelitian menemukan bahwa peserta yang konsumsi makanan asin memiliki lebih banyak lendir natrium.
 
Ini juga dikaitkan dengan peningkatan penyakit pilek yang dialami seseorang.
 
11. Coklat 
 
Coklat rupanya juga dapat menjadi makanan yang menyebabkan lendir terutama pada orang dengan riwayat gastro esofagus.
 
Melansir medicine coklat dapat melemahkan esofagus bagian bawah dan atas sepintar ini berfungsi sebagai penjaga gerbang yang memastikan makanan dan cairan mengalir ke arah yang benar atau ke bawah, dan mencegah asam lambung memasuki kerongkongan.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x